Riba itu memang ngeribanget,riba itu berhubungan dengan iman dan mental,riba itu berujung dengan kemiskinan,kehancuran,kesakitan, perceraian dan lain-lain,riba tetap riba meski pelakunya saling ridho,begitu banyak transaksi sekarang yang mengandung riba,efek riba itu sungguh luar biasa,seperti pasangan suami istri bernama Rian dan Listina yang keduanya nekat untuk berhubungan dengan riba.Berawal dari ingin usaha tapi terkendala modal bingung bagaimana bisa untuk punya modal,Listina memberikan solusi dengan coba jual aset,atau dengan kerja sama dengan orang lain,atau meminjam dari sanak saudara,tapi rupanya tak di indahkan oleh Rian,dia berpikiran akan sulit kalau ia ikutin cara istrinya untuk dapat modal,dan suatu hari ia ingat dimana ada teman nya yang bekerja di salah satu bank ternama,iya ingin mencoba bertanya bagaimana prosedur jika ingin meminjam uang di bank, padahal Rian sadar tindakan nya sudah salah ia tahu riba itu di larang tapi seolah ia menolak untuk itu di karenakan kondisi nya yang kepepet.Listina sudah mencoba berbagai cara untuk mencegah suami nya agar tidak riba ternyata tidak berhasil,sudah di pastikan ia sangat kecewa tapi tak berdaya merasa gagal,yang lebih menyakitkan di saat itu ia sedang hamil muda dengan kehamilan yang lemah di haruskan ia bedrest total,tapi justru suaminya memaksanya untuk ikut ke bank untuk bertanda tangan agar uang nya segera cair,miris sekali terlihat egois suaminya,akhirnya Listina Denga penuh perjuangan dengan kondisi nya yang sangat lemah ia terpaksa ikut walau di hatinya ia terluka, kecewa,sedih,seolah ia tak di hargai oleh suaminya,ia takut riba itu menghancurkan keluarga nya karena ia tahu riba ini di perangi Allah dan rosul ny,membayangkan nya saja tidak sanggup,sesampain nya di bank Listina sudah pasrah dan berdoa ia tidak mendukung keputusan suaminya,terjadi lah proses pencairan itu dengan lancar,Listina tak berdaya marah pun ia tak punya tenaga dan percuma pikirnya suaminya tipe yang susah kalau di kasih tahu apalagi kalau sudah mempunyai keinginan maka sudah pasti suaminya akan mengupayakan.Awal mula memang terlihat biasa aja tidak ada dampak terlihat usaha yang mereka jalankan justru malah laris manis,mereka membuka usaha nya dengan berjualan membuka rumah makan dan terbukti rame pelanggan nya di setiap hari nya,terbilang cukup bagus di awal usaha sudah langsung ramai,apakah Listina bahagia?terselip kekhawatiran hingga ia begabung dengan berbagai komunitas-komunitas anti riba yang di dalam nya adalah semua pelaku riba,mereka bercerita kisah hidup nya,ada yang di uji dengan sakit parah,keluarga nya hancur,usaha nya bangkrut,jatuh miskin, anak-anak nya sakit dan banyak hal lainnya.Listina berharap tidak terjadi apa-apa ia tak sanggup merasakan efek dari riba.Tapi baru beberapa waktu lalu berjalan Allah perlihatkan kekuasaanNYA tanpa mereka sadari itu salah satu efek dari riba,bemula dari hubungan konflik dengan ibu mertua nya yang tidak di sangka akan memanas hingga akan terjadi perceraian,tapi Rian tidak mau berpisah dengan istrinya ia mencari solusi dengan membuka usaha di lain tempat agar ada alasan dengan ibu nya untuk pindah tinggalnya.Tidak hanya itu ujian kembali datang dengan pendarahan Listina yang sampai harus di opname beberapa hari di RS,mereka masih belum sadar sepertinya ini juga bisa dampak dari riba,lalu ujian lagi datang dengan terlambatnya pembayaran di bank di sini lah berawal nya kehancuran dan kesadaran nya Listina,tapi ia tak tahu mesti bagaimana,ia hanya menjaga mental nya untuk tetap strong.Konflik tetap berlanjut hingga Listina pulang ke rumah keluarga nya untuk menenangkan diri.Ia berpikir bagaimana agar bisa hijrah dari riba karena sudah nyata merasakan efek nya langsung tapi suaminya tak menyadarinya seolah menolak di kaitkan dengan riba.Sampai pada waktu mereka pun bisa tetap bersama tidak ada percerain dan nambah membuka cabang usaha nya di tempat yang baru dengan harapan maju dan ramai,lagi-lagi Allah perlihatkan kuasaNYA,mudah sekali kalau usaha nya mau di buat hancur,tapi ini usaha nya hancur dengan perlahan-lahan tanpa mereka sadari.Bermula dari salah satu rumah makan nya yang tersendat di modal untuk membeli bahan-bahan padahal ramai warungnya,seolah uang itu ntah kemana hilang nya,terasa sulit di percaya tapi nyata.wal hasil untuk setoran di bank pun terlambat berbulan-bulan hingga menyebabkan hubungan dengan teman baik nya pun menjadi tidak baik,dan imbas dari itu semua rumah makan yang baru di buka cabang nya itu harus berdampak dari jarang nya bisa buka karena terkendala modal,dan lama-lama tutup total.Listina hanya diam membisu ada rasa bersyukur juga sedih,iya takut istidraj karena banyak pelaku riba yang hidup nya baik-baik saja,tapi setiap hari ia harus berantem dengan suaminya berkeluh kesah dengan kehidupan nya yg 180 derajat berubah,iya bukan sosok yang kuat tapi sok menguatkan diri yang aslinya sangat hancur dan rapuh.Hanya hitungan bulan belum ada 1 tahun rumah makan yang di bangunnya terpaksa harus gulung tikar karena banyak faktor salah satu nya tidak ada modal untuk membeli berbagai bahan untuk kebutuhan jualanya,di sini lah awal kehancuran dan ujian bertubi-tubi di mulai setelah nya,hutang menumpuk di mana-mana sekedar untuk makan pun sulit,rasanya benar-benar miris.Listina kuat karena bersama teman 1 komunitasnya saling menguatkan ia berubah lebih legowo dan adanya ujian itu membuatnya menjadi sosok yang tegar,dewasa,dan bijak,yang sebelumnya ia sosok yang manja.Rian sepertinya tetap tidak sadar atau menolak sadar hanya ia yang tahu tapi terlihat tidak ada penyesalan sedikitpun,dari kejadian semua itu ia tetap tenang,santai tapi malah futur jauh dari Allah,Listina yang sadar suaminya sudah melenceng jauh ia berusaha berbagai cara untuk menasehati,menyemangati untuk bangkit,tapi ini semua ternilai sia-sia,tidak ada pengaruh nya untuk Rian ntah apa yang ada di benak nya.Padahal untuk hijrah dari riba butuh perjuangan yang luar biasa tekad yang kuat,jangan lupa memantaskan diri di hadapan,NYA.Di balik ujian itu Listina berjuang sendiri ia lelah kehabisan cara untuk menyadarkan suami nya,ia bertekad bertaubat sendiri dan ia bersyukur di beri kesehatan anak-anak sehat,sakit pun hanya sekedar flu biasa dan pasti Allah kuatkan sehari-hari nya menahan lapar.Anak-anak tidak mengeluh denga kondisi orang tua nya,Listina merasa bersyukur keluarga nya utuh nikmat sehat dan iman masih ia miliki,ia teringat pelaku riba lain nya hancur anak-anak nya sakit dengan sakit yang aneh atau parah,Ia berjuang dan tetap ikhlas dan jalani hidup nya sekuat dan semampunya berharab keajaiban hadir.Dengan kesabaran dan doa nya lambat Laun suaminya mulai sadar dan merasa semua yang terjadi adalah efek darinya riba,hingga ia pun berjuang untuk menjadi lebih baik lagi, perjuangan Rian tak mudah tapi karena dukungan dari Listina untuk bisa memantaskan diri di hadapanNYA,fokus mereka waktu itu hanya dengan memperbaiki hubungan nya dengan RabbNYA,bertaubat dengan sebenar-benar nya,dan itu tidak cukup setahun 2 tahun mereka kerjakan.Semua ada hikmah nya,beberapa tahun kemudian Allah datangkan pertolonganNYA,jalan hidup mereka menjadi mudah di sini lah awal titik balik kehidupan nya,semua terasa indah pada waktunya,semua terasa mudah,rezeki nya mengalir dengan deras,penderitaan seakan berakhir dan berganti kebahagiaan yang bertubi-tubi,perjuangan yang sangat luar biasa tekanan hidup dan ujian untuk tetap bertahan tidak riba luar biasa,hanya pertolongan Allah lah yang mampu menyelamatkannya,mereka banyak mengalami hal-hal spiritual yang di luar akal,yang menambah keimanan mereka dengan keajaiban pertolongan Allah memang di saat yang tepat.Alhamdulillah kehidupan Rian sekeluarga sangat sukses ia berjanji akan menggunakan harta nya di jalan Allah maka ia tidak pernah takut untuk mengeluarkan hartanya tidak takut miskin,mereka menjadi salah satu donatur tetap di sebuah pondok pesantren,mereka juga banyak membantu orang yang membutuhkan,membuat rumah makan yang ia peruntukan untuk sedekah ke orang yang membutuhkan,membuat klinik kesehatan untuk orang yang tidak mampu dengan pelayanan terbaik,mereka jadi dermawan sejati,mereka sangat menikmati hidupnya dan selalu berusaha untuk menjaga diri dari hal yang di larang dalam syariat.Semoga kita semua terhindar dari jerat riba dan yang sudah terlanjur riba semoga di mudahkan untuk hijrah dan terlepas dari riba aamiin…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar