Setiap manusia pasti pernah melakukan kesalahan,setiap manusia mempunyai masa lalu nya sendiri baik itu masa lalu yang menyenangkan atau yang menyedihkan,semua menjadi kenangan tetapi tidak bisa menghapus kenangan tersebut,semua manusia mempunyai masalahnya sendiri satu sama lain adalah cobaan,tinggal bagaimana manusia mampu berpikir dan mengambil pelajaran dari sebuah kesalahan atau masalah yang di alaminya,manusia akan di uji sesuai kadar keimanannya,Allah tidak akan menguji hambaNya melebihi kemampuannya,yakinlah semua yang terjadi dengan kita adalah yang terbaik untuk kita, masing-masing kita akan di uji dengan ekonomi,kesehatan,anak, rumahtangga,pasangan dan banyak lagi,ujian setiap orang berbeda-beda semua ada Hikam di balik ujian itu.
Kisah seorang pasutri bernama Aisyah berusia 24 tahun dan Khalid berusia 28 tahun,mereka menikah lewat ta’aruf keluarga Aisyah orang terpandang memiliki sebuah pondok pesantren,Khalid dari keluarga biasa orang tuanya seorang pengusaha sukses ayahnya bernama Wijaya berteman baik dengan ayah Aisyah Ahmadi,Wijaya ingin anaknya menjadi pribadi yang sholeh hingga ia menjodohkan dengan Aisyah terkesan memaksa dan egois,Aisyah anak penurut dia rela di jodohkan meski dia tidak suka dengan Khalid,ada Ikhwan yang dia sukai dan sedang menunggunya untuk di khitbah dia sedang berkuliah di universitas Madinah,ntah bagaimana nantinya jika Ikhwan itu tahu dia sudah menikah dan tidak sekufu dengannya,dia hanya yakin itu yang terbaik dan ikhlas dengan takdirnya.Terjadilah pernikahan di antara keduanya dengan sangat khidmat yang hadir hanya keluarga inti saja dan sodara dekat sesuai permintaan Aisyah,biar terlihat lebih sakral,padahal alasannya agar tidak ada temannya yang banyak tahu tentang pernikahannya,Khalid sangat bersyukur pernikahannya tidak banyak di ketahui apa kata teman-temannya dia menikahi wanita yang jauh bukan kriteriannya,jauh dari kata cantik dan seksi.Setelah selesai acara pernikahan Aisyah langsung dibawa ke kota tinggal bersama Khalid dirumah orangtuanya.Mantion megah terpampang di depan mata decak kagum di hati Aisyah dia bersyukur ternyata suaminya seorang pengusaha,semoga berakhlak mulia,ibu Khalid yang bernama Anisa sangat kagum dengan menantunya suaminya memang tidak salah memilih menantu,Wijaya dan Anisa mempersilahkan Aisyah untuk masuk ke rumah setelah lama dia hanya berdiri kagum dengan kemewahan rumah itu,Khalid diam membisu dia malas sekali dengan Aisyah yang dia nilai wanita kuno,dia cuek meninggalkan istrinya ke kamar dan beristirahat,Orangtua Khalid hanya mengelus dada kelakuan anaknya membuat mereka tidak enak dengan menantunya,Aisyah menjelaskan dia tidak apa-apa butuh waktu untuk saling mengenali pribadi masing-masing,dia juga sabar jika suaminya belum bisa menerima dia sebagai istri,penjelasan Aisyah membuat haru mertuanya mereka bangga sekali dengan pemikiran Aisyah yang begitu dewasa dan bijaksana,semoga anaknya cepat sadar dan tumbuh benih-benih cinta.Aisyah di temani ibu mertuanya berkeliling rumah,banyak pelayan yang bekerja semua ramah,Anisa memberitahu malam hari akan pergi ke bandung selama 3 hari,dia nampak sedih dan berat meninggalkan menantunya sendirian padahal baru datang,Aisyah menenangkan ibunya dia akan betah di rumah dan tidak akan ada apa-apa ada lata pelayan juga,Anisa lega Aisyah tak semanja yang dia kira,lalu mereka bersantai di taman saling bercerita,Khalid melihat dari jendela kamar dia tersenyum melihat ibunya nampak bahagia sudah lama dia merindukan senyuman manis ibunya sejak dia menjadi anak begajulan ibunya sering menangis,semua karena mantan kekasih nya yang meminta putus darinya,malam hari tiba semua berkumpul untuk makan malam bersama dan orangtua Khalid berpamitan untuk pergi ke Bandung,Wijaya mewanti-wanti agar Khalid tetap dirumah,setelah kepergian orangtuanya Aisyah memilih duduk membaca buku sedang Khalid sibuk dengan laptopnya suasana hening dengan kesibukan masing-masing tak ada niatan keduanya menyapa duluan,Khalid melirik Aisyah yang nampak serius membaca novel nya,dia tersenyum heran ada wanita yang mau menikah tanpa ada cinta,Aisyah merasa ngantuk dan diapun pergi ke kamar tamu bukan ke kamar suaminya,tak lama Khalid selesai tugasnya dan pergi ke kamar,tetapi dia tidak melihat istrinya di mana dia paham pasti tidak akan mau tidur 1 kamar,dia senang istrinya cukup sadar diri tak bersusah payah dia kasih paham.Pagi hari Khalid bangun untuk bekerja dia mendapati banyak makanan tersaji di meja,dia heran siapa yang mau makan,Aisyah muncul dari kamar tamu terlihat rapi seperti mau pergi,mereka sarapan pagi bersama tapi tak saling tegur sapa,dia meminta bawakan bekal makanan karena akan pulang sore,Khalid sibuk dengan handphone nya,Aisyah berinisiatif untuk izin pergi bagaimana pun juga dia sudah bersuami dia yakin pasti suaminya tidak akan peduli,Khalid mengizinkannya bahkan dia bilang lain kali kalau mau pergi tinggal pergi saja tak perlu pamit dengannya dia malas berbicara,Aisyah terkejut suaminya nampak kesal hanya sekedar izin,dia tidak lagi mau bikin suaminya kesal karena mereka tak saling kenal jadi lebih baik masing-masing saja,untuk 3 hari ini dia tak perlu berperan sebagai istri,Khalid pergi ke kantor jadwal dia padat sekali,Aisyah bertemu 2 sahabat dekatnya Asma dan Afira mereka berkumpul di sebuah taman basecamp mereka ternyaman mereka biasa di taman menghabiskan waktu saling bercerita satu sama lain saling menyemangati,kedua sahabatnya terkejut ketika Aisyah bercerita dia sudah menikah dan meminta maaf tak sempat memberi kabar karena dadakan sekali,mereka merasa senang sekaligus iba dia paham menjadi Aisyah akan sulit,kedua temannya selalu mendukung dan selalu ada untuknya,keduanya penasaran seperti apa suami Aisyah lalu dia memperlihatkan foto dirinya dengan suaminya seketika keduanya berteriak “CEO kejam”,Aisyah syookk suaminya ternyata bos mereka berdua,lalu mereka tertawa merasa konyol sekali lalu keduanya sedikit bercerita bagaimana sosok CEO itu di kantor nya,dan isu yang beredar kekasih nya meninggalkannya dia pergi keluar negeri untuk kuliah,dan membuat CEO itu menjadi dingin kaya kutub Utara bukan lagi kulkas 10 pintu,Aisyah manggut-manggut nampak di mata nya sosok yang menyeramkan.Khalid pulang sore hari dia lelah bekerja dan beristirahat langsung tanpa dia sadari istrinya belum pulang hingga menjelang malam hari,dia makan malam sendiri dan terheran istrinya tidak terlihat,bibi yang paham memberi tahu kalau Aisyah belum pulang,sok sibuk pikir Khalid,menjelang jam 8 malam Aisyah baru sampai rumah dan terkejut melihat istrinya berada di ruang tamu sedang bekerja,dia santai dan cuek melewati nya tanpa basa-basi dia lelah dan beristirahat langsung,Khalid sejenak melihatnya lalu kembali selesaikan tugas.Pagi hari Khalid sarapan sendirian istrinya belum keluar dari kamar,dia tak peduli tak lama Aisyah keluar sedikit berbeda kali ini dia terlihat kusut nampak sedang sakit,dia hanya meminta teh hangat dan roti untuk di bawakan ke kamar tamu,Khalid mendengar suara Aisyah yang sumbang dia paham dan segera telpon dokter pribadi keluarganya untuk periksa istrinya,Aisyah sekilas mendengar samar-samar akan ada dokter datang,dia heran kenapa harus panggil dokter padahal dia hanya butuh istirahat cukup,Khalid pergi dan memperingatkan dia tidak mau orangtuanya pulang menyalahkan dirinya karena sakitnya Aisyah,lalu dia pergi begitu saja.
Seharian Aisyah hanya tidur setelah dokter memberikan obat,makan minum di antarkan bibi,Khalid pulang malam dan bertanya kabar Aisyah dengan bibi lalu di jelaskan Aisyah hanya tidur seharian tanpa mau makan dan minum, Khalid kesel merasa Aisyah itu merepotkan orang saja, tapi dia tak mau peduli dia takut nanti Aisyah salah arti jika dia peduli.Keeskokan harinya Aisyah sudah berada di meja makan dia terlihat sudah baikan,Khalid cuek saja dia sibuk sarapan sendiri Aisyah hanya memperhatikannya teringat cerita kedua sahabatnya,lalu dia berterima kasih padanya tapi tak di respon,lalu Aisyah pergi ke taman sambil membaca buku dan bertukar kabar dengan sahabat nya.Khalid tetap cuek dan pergi ke kantor,sore hari mertuanya kembali pulang di sambut hangat oleh Aisyah,Wijaya tahu anaknya tidak ingkar janji dia tetap di rumah,Anisa memberikan hadiah untuk menantunya,mereka menghabiskan waktu di taman hingga malam hari,Khalid pulang dan menemui ayahnya di ruang kerja,dia akan protes pernikahannya harus segera berakhir tetapi ayah nya marah besar,Khalid melihat Aisyah membaca buku sendirian tanpa ingin mengajaknya tidur di kamar karena orangtuanya sudah Tengah Malam Aisyah diam-diam masuk kamar Khalid dan merebahkan tidur di sofa hingga pagi hari membuat Khalid terkejut di buatnya, ada-ada saja kelakuan istrinya dia tak berpayah-payah lagi sekarang untuk mengingatkan tidur
1 kamar.Khalid kini meminta izin dengan orangtuanya untuk membawa Aisyah tinggal di Apartemen barunya yang dia beli,terkejut lah Aisyah dia nampak tak suka tinggal berdua dia membayangkan berat menjalani hari-hari nya,Orangtuanya tidak setuju karena mereka tidak bisa memantau keduanya, tapi Khalid meyakinkan demi kebaikan berdua untuk saling dekat satu sama lainnya,dan dia segera meminta pendapat Aisyah,Anisa curiga Khalid hanya akal-akalan saja,tetapi Aisyah menjawab dia akan ikut suaminya kemanapun sebagai bentuk bakti nya sebagai istri,perkataan Aisyah menampar perasaan Khalid dia merasa sedikit aneh tapi senang dia menyebut dirinya suaminya,kemudian Orangtuanya mengizinkan mereka pergi dengan syarat rajin datang ke rumah agar mereka tidak kesepian.Di perjalanan mereka saling diam hingga sampai di Apartemen yang mewah,Khalid cuek sedang Aisyah bingung harus bagaimana lalu dia berkeliling ruangan dia berpikir apakah bakal tidur 1 kamar dengannya dia tidak akan bebas pastinya,Khalid akan berbicara serius dengan Aisyah,dia ingin Aisyah tetap bersikap biasa saja jangan merasa seolah dia istrinya,tidak boleh ikut campur urusan masing-masing,tidak boleh bersentuhan,Aisyah menolak tegas dia kecewa dia paham tujuannya kemana,kalau dengan begitu mereka tidak akan bisa saling mengenal satu sama lainnya,Khalid menjelaskan tentang perasaannya yang mati rasa karena sudah tidak percaya dengan wanita,Aisyah paham tak mudah membuat khalid jatuh cinta dengannya,dia meyakinkan Khalid bahwa dia akan mampu mengobati luka nya,Khalid tidak melarang nya bahkan menyuruh Aisyah membuktikannya,tapi dia berpesan agar tidak kecewa nanti jika tak sesuai harapannya.Aisyah senang ada secuil harapan dia akan menjadikan Khalid sebagai projek cinta nya dalam waktu 2 bulan.Pagi hari Asiyah bingung tidak ada bahan makanan yang bisa di olah,akhir nya dia meminta tolong security untuk membelikan sarapan nasi uduk kesukaannya,dia akan pergi untuk belanja bulanan,Khalid keluar kamar tak ada istrinya dia heran pagi buta udah maen hilang aja,tiba-tiba Aisyah kaget suaminya sudah bangun dan menatapnya dengan tajam,”mengerikan sekali tatapannya rasanya mau di telan hidup-hidup”Aisyah bergumam dan terdengar oleh Khalid tapi dia cuek saja,lalu Aisyah menyiapkan sarapan uduk di meja makan,Khalid terkejut ada nasi uduk tetapi dia malas bertanya,dia makan dengan lahap karena lapar,dia merasakan nasi uduk kali ini enak dan cocok di lidahnya,Aisyah tersenyum dia mikir Khalid seperti tidak pernah makan 1 tahun lahab banget malah jadi kasihan,Aisyah meminta maaf tadi pagi dia keluar meminta tolong security membelikan nasi uduk langganannya,Khalid diam menyimak lalu Asiyah izin untuk berbelanja sekaligus bertemu sahabat nya,Khalid hanya bertanya punya uang tidaknya,Aisyah dengan sombongnya berkata” tentu lah istri CEO mah old money ya kan” Khalid terbelalak tak habis pikir istrinya orang yang konyol juga,dia pikir istrinya orang yang kaku karena bercadar,lalu Khalid dengan cepat memberikan kartu black card nya beserta pin nya,Aisyah nampak girang dia bertanya apa boleh di gunakan sesuka hati dia mau shoping dan traktir sahabat nya,Khalid hanya menjawab “mau uang kerja”,seketika senyum Aisyah meredup.Dua sahabat nya sudah di mall bersama Aisyah di jam istirahat kantor keduanya izih datang telat,mereka sibuk shopping,lalu makan siang bersama tak sengaja mereka satu resto dengan Khalid,Keduanya terkejut tapi tidak dengan Aisyah dia sibuk memilih makanan tanpa peduli kedua sahabatnya ketakutan di tatap Bos nya,setelah itu baru lah Aisyah sadar kedua sahabatnya terlihat gugup karena ada suaminya bersebrangan meja,Khalid mengawasi gerak gerik istrinya yang nampak tak peduli sedikit pun,bertiga mereka makan dengan santai dan terlibat obrolan serius sesekali mereka tertawa bebas lepas tanpa beban,Khalid tahu kedua sahabatnya bekerja di kantor nya dia akan buat perhitungan setelahnya.Malam hari Aisyah menunggu suaminya pulang dia sudah berbelanja banyak untuk keperluan dapur,dia memasak untuk makan malam suaminya,tapi sudah jam 11 malam tak ada tanda suaminya pulang dan dia akhirnya memilih tidur,Khalid pulang dengan keadaan kusut sampai lupa makan,perut nya lapar dan tersenyum saat melihat ada makanan di meja tak pikir panjang langsung dia makan,Khalid tertidur di sofa dengan lelap tanpa dia tahu Aisyah menyelimuti tubuh suaminya agar tidak kedinginan,Aisyah memang selalu bangun dini hari.Saat Khalid bangun dia kaget tidur di sofa dan berselimut ini pasti ulah istrinya sok baik yang mau mencoba meluluhkan hati nya,lalu dia akan pergi ke kantor pagi buta,Aisyah sudah siap dan rapi menunggu Khalid sarapan,Khalid di sambut senyum manis dari Aisyah yang tiba-tiba membuat jantung Khalid tidak aman ada desiran halus dia rasakan tapi dia abaikan,dia tidak mau kecewa lagi,dia merasa kalau terus menerus begini bis jadi dia jatuh cinta lebih cepat dari Aisyah dia tidak mau itu terjadi,dia akan kembali lagi ke dunia malam menghabiskan malam dengan dugem atau minum alkohol,sudah lama dia tidak ke club bertemu sahabat-sahabat nya.Setiap hari Aisyah memerankan peran sebagai istri soleha,memasak, menyiapkan pakaian kerja suaminya,dengan berbagai cara dia lakukan untuk membuat suaminya nyaman dengan dirinya,tetapi suaminya tetap dingin dan cuek,2 Minggu berlalu Khalid selalu pulang tengah malam dengan keadaan mabuk,Aisyah bingung harus bagaimana sedang mereka berjanji tidak boleh bersentuhan,dia mengadu ke mertuanya kelakuan Khalid yang suka pulang mabuk,dia juga cerita ke dua sahabatnya tetapi aman aja tidak ada masalah di kantor,Wijaya sangat geram dia berusaha sabar dia yakin menantunya pasti bisa di andalkan dia wanita hebat dan Soleha dia aja tetap memantau pergerakan anaknya,Anisa menceritakan kisah anaknya yang berubah sikap selama ini,kini Aisyah tahu dia harus lebih sabar dan ndablek dia tidak peduli dengan perjanjian demi kebaikan suaminya.Khalid bertemu mantan kekasihnya di mall hal yang paling dia hindari,sakit sekali hatinya dia hampir bunuh diri,hidup nya hancur berantakan,dan butuh perjuangan untuk sembuh mental nya,dia kembali normal saat Wijaya berpura-pura sakit serius,ibunya rapuh dan selalu menasehati anaknya untuk berubah.1 bulan kemudian Khalid sudah tidak lagi pergi ke clab malam,karena Aisyah pernah menyusulnya dan semua temannya terkejut Khalid sudah menikah dengan wanita Sholeha,Zain lah yang menasehatin dan menyemangati Khalid untuk kembali dengan hidup nya yang normal,hanya omongan Zain yang dia dengar karena hanya dia yang hidupnya lurus aja,tak terpengaruh hal buruk dari banyak nya sahabat.Aisyah bersyukur dan berterima kasih dengan Zain berkat bantuannya Khalid mau berubah,Aisyah memang sengaja meminta bantuan karena dia nyaris tak bisa bertemu dengan Khalid suaminya karena dia selalu menghindarinya.Aisyah merasa dia tak sanggup meluluhkan hati suaminya dia terlalu percaya diri sekali,tapi dia senang sudah berusaha semaksimal mungkin sekarang dia hanya pasrah tidak akan berharap lebih,dia hanya akan fokus memantaskan diri saja, tiba-tiba dia teringat Ikhwan yang berada di Madinah dan menangis dalam diam.Hari berganti hari Aisyah justru yang kini terlihat berubah tak lagi memperhatikan suaminya,dia fokus dengan dirinya sendiri.Khalid di kantor memanggil kedua sahabat istrinya menanyakan apa ada masalah dengan istrinya atau ada curhatan yang bikin istrinya berubah,mereka jawab tidak ada masalah apa pun semua aman-aman saja,lalu Khalid bercerita tentang istrinya yang berubah lebih dingin,keduanya mencoba mengingat sesuatu Aisyah pernah bercerita bahwa dia tidak akan lagi berjuang hanya untuk meluluhkan hati suaminya,dia sudah sangat effort tapi tidak ada feedback, dan dia akan fokus dengan dirinya sendiri dengan memantaskan dirinya di hadapanNya,Khalid terkejut dan merasa sakit hatinya ntah kenapa dia tidak terima Aisyah menyerah,kedua nya menceritakan kisah hidup Aisyah sebelum menikah dan hingga sekarang ada Ikhwan yang akan menikahin nya jika kelak sudah kembali ke Indonesia,liburan semester Ikhwan itu akan kembali,mereka menjelaskan apa yang ingin Khalid tahu,lalu keduanya meminta untuk menjaga rahasianya agar persahabatan mereka tetap terjaga,dan Khalid berjanji untuk pura-pura seperti biasanya.Sepulang nya dari kantor Aisyah sibuk dengan dunianya Khalid mencoba menyapa kini dia lah yang harus berjuang meluluhkan Aisyah setelah mendengar kisah hidup istrinya,Aisyah heran dengan perubahan sikap suaminya yang di rasa sok hangat bukankah sudah menutup rapat hatinya untuk seorang wanita lalu kenapa sekarang jadi kebalikannya aneh dia akan tetap menjaga hatinya,setiap malam Aisyah menghabiskan waktunya untuk beribadah,itu semua di ketahui Khalid, sampai pada suatu malam Aisyah mengira Khalid masih terlelap tidur dia berwudhu dengan melepas jilbab nya,saat itu juga Khalid yang sengaja tidak tidur hanya ingin tahu kegiatan istrinya di sepertiga malam,dia terbelalak dan terhipnotis cantik nya Aisyah bak bidadari untuk pertama kalinya dia melihat wajah istrinya sungguh mempesona seketika detak jantungnya berdetak kencang, seperti nya dia jatuh cinta pada pandangan pertama.Aisyah menikmati perannya sebagai istri dia sudah pasrah dan mencoba menerima Khalid.Orangtua Khalid terharu dan bahagia anaknya berubah drastis menjadi bucin dengan Aisyah,Wijaya tetap menyuruh orang kepercayaannya untuk memantau anak nya dia hanya berpura-pura atau tidak.Khalid diam-diam belajar di pondok milik istrinya dia ingin jadi imam yang baik dan suami yang baik,Khalid bener-bener berubah menjadi sosok yang agamis membuat Aisyah jatuh cinta tanpa dia sadari,dia tahu effort suaminya luar biasa dia yakin untuk menyerahkan dirinya seutuhnya jiak suaminya meminta haknya.Khalid menemui istrinya di kamar setelah beberapa hari berada di pondok,dia merindukan istrinya diam-diam tapi dia gengsi karena Aisyah terlihat belum sepenuhnya membuka hatinya dia yakin tak bisa seperti Hamzah Ikhwan yang Aisyah sukai,Khalid duduk di balkon merenung seorang diri susah 2 bulan pernikahannya tapi tak kunjung ada perubahan,dia sedih merasa gagal jadi anak yang berbakti juga suami yang terbaik,tiba-tiba Aisyah memeluk Khalid dia menangis sejadi-jadinya dia meminta maaf dengan sikap dinginnya selama ini dia tidak melihat bagaimana suaminya berjuang untuk dirinya melebihi waktu dulu dia berjuang,dia akui salah,Khalid terkejut istrinya menangis mengungkapkan isi hatinya,dia terharu dan bahagia akhirnya setelah lama dia menunggu kini tiba waktunya dia mendapatkan cinta istrinya,mereka saling mengungkapkan perasaannya,malam itu mereka menghabiskan malam dengan mengorbol membahas masa depan dan masalah hubungannya agar tetap kuat dengan segala ujian,Khalid juga jujur ada mantan kekasihnya yang masih sering mengganggunya namain tidak dia respon dia ingin mengenalkan Aisyah sebagai istrinya di waktu yang tepat,Aisyah juga jujur tentang Hamzah dia menyerahkan ke orangtuanya jika Hamzah datang ke Indonesia dia tidak mau bertemu takut tergoyahkan pesona nya yang memang meresahkan kaum hawa,dan Khalid membenarkan hal itu.Di kantor kedua sahabatnya naik jabatan dan dipercaya membantu menghandle kerjaan asisten Khalid,Khalid akan pergi honeymoon ke Dubai selama 3 bulan mereka akan tinggal di rumah saudara Aisyah,di sana Khalid akan menanam saham di resto milik Tante nya Aisyah.Setiap hari mereka lalui dengan penuh kebahagiaan,begitu berharga di setiap momennya,Khalid berharab istrinya hamil secepatnya,Aisyah bersyukur kini di hatinya tidak ada lagi nama Hamzah sosok itu tergantikan oleh suaminya yang dia cintai begitu dalam,dia berharap segera hamil.2 bulan kemudian Aisyah positif hamil seluruh keluarga besar nya turut berbahagia,orang tua Khalid menyusul ke Dubai mereka kangen tak bisa lama berjauhan apalagi mereka mau mempunyai cucu generasi penerus Wj group,Khalid bersyukur memiliki Aisyah wanita solehah yang dulu dia nilai kuno,ternyata dia bagai bidadari cantik luar dalam,dia selalu sedih mengingat masa lalu nya yang penuh kemaksiatan apalagi setelah menikah dia menyakiti istrinya secara tidak langsung kini dia akan menjadi sosok ayah,dia akan merasakan apa yang di rasakan bapak nya saat mengasuh dirinya,Khalid menangis menyesali perbuatannya yang banyak salah selama ini dengan orangtuanya,dia takut tidak bisa jadi ayah yang baik untuk anaknya,Aisyah melihat suaminya termenung di balkon dia langsung bermanja-manja dia tahu suaminya sedang teringat masa lalunya yang suram baginya,Aisyah selalu menguatkan,menenangkannya, memotivasi dirinnya agar tidak terus bersedih harus belajar ikhlas dan berdamai dengan keadaan dan dirinya sendiri,Aisyah selalu bisa membuat nya tenang dan nyaman.1 Thun kemudian Aisyah melahirkan putra pertamanya dengan persalinan normal,Khalid di buatnya kagum dengan proses melahirkan yang penuh perjuangan,dia terharu dan sedih menyaksikan kesakitan istrinya saat kontraksi,Alhamdulillah putranya lahir dengan selamat dan sehat mereka memberi nama “Abdul Aziz”.Seluruh keluarga besar balik ke Indonesia kemudian di susul keluarga kecil Khalid,semua menyambut dengan penuh suka cita,mereka mengadakan acara Aqiqah dan tasyakuran bersama anak yatim-piatu.Seiring berjalannya waktu kehidupan Khalid dah Aisyah semakin bahagia kekuatan cinta mereka semakin kuat,ujian membuat mereka semakin dalam cintanya,mereka selalu belajar dari sebuah masalah untuk di jadikan pelajaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar