Minggu, 04 Mei 2025

Menemukan Bayi di Masjid

Di suatu malam di bulan ramadhan,ada peristiwa di luar dugaan,sepasang suami istri yang sedang mampir di masjid untuk sholat mereka tak sengaja melihat babyi sedang tertidur pulas,pasangan itu bernama Fandi dan Nora,awal bertemu Nora sholat dan melihat baby ia pikir ibunya baby itu sedang berwudhu,hingga sholat usai ia penasaran kemana ibu dari baby tersebut,ia menunggu beberapa saat waktu itu tetap tak ada tanda ibu nya akan muncul,tapi ia terpaksa harus pergi karena ada acara makan bersama keluarga.Fandi tentu sudah menunggu nya di luar ia heran kenapa istrinya begitu lama padahal jelas tidak ada siapa-siapa selain istri nya,pas Nora menghampiri Fandi ia bercerita tentang baby itu,Fandi penasaran ingin juga lihat dia hanya mengintip di balik jendela kaca,dan benar ada baby cantik tidur pulas  ia pun berpikir sejenak,lalu kemana ibu nya kenapa di biarin anaknya sendirian,apa tidak terpikirkan bagaimana kalau ada yang mengambil anaknya apa tidak merasa kehilangan dan sedih berkepanjangan.Mereka keluar masjid ternyta ada beberapa jamaah di luar,Fandi penasaran apa jamaah itu tahu di dalam masjid ada baby,ia memberanikan bertanya ke jama’ah,dan ia di buat kaget memang baby itu adalah anak dari seorang ustd yang beliau sedang pergi sebentar hingga ustd itu menempatkan baby nya di dalam masjid,setelah mendengar penjelasan dari seorang jamaah,menurut Nora ada keanehan tersendiri begitu juga dengan Fandi tak kalah terkejut.Lalu mereka pergi di perjalanan tak banyak bercerita suasana hening ,mereka sibuk bergelut dengan pikiran masing-masing,hingga Fandi angkat bicara ia masih menaruh curiga dengan penjelasan jamaah,ternyata Nora pun sama,mereka kepikiran untuk menolong baby itu dan membawa nya pulang terlepas dari orang tua baby itu nanti nya bakalan kalang kabut mencari keberadaan baby itu.Mereka memutuskan untuk balik arah ke masjid itu,dan ambil baby nya, sesampainya di masjid ada perasaan berdebar takut terutama Nora ia berpikir bagaimana kalau ia di tuduh menculik baby itu,tali rasa ingin menolong nya kuat sekali,hingga ia memberanikan masuk kembali ke masjid suasana di masjid sangat sepi,dan benar adanya baby itu masih ada,ia buru-buru gendong dan membawanya pergi.Mereka melihat baby itu bercampur rasa kasihan juga bahagia, jika kelak mereka akan membesarkan baby itu pasti lah banyak pertanyaan dari keluarga dan para tetangga.Kini mereka sampai di acara makan bersama keluarga,terlihat kaget semua karena mereka membawa baby sedang mereka sendiri belum di karunia baby,dan di depan keluarganya mereka menceritakan peristiwa itu,semua menjadi paham dan mendukung mereka untuk menolong baby tersebut,acara makan bersama berjalan lancar penuh keakraban dan kehangatan terpancar kebahagiaan di tengah keluarga.Selama di bulan ramadhan mereka menunggu informasi terkait orang tua baby itu tak ada tanda-tanda munculnya orangtua baby itu,hingga mereka anggap baby itu di buang oleh orang tuanya,upaya yang mereka lakukan juga sudah cukup dalam mencari informasi terkait baby.dengan tekad kuat mereka berjanji akan menyayangi nya layaknya ank kandung sendiri,terutama Nora yang langsung bersedih campur bahagia ia berharap memiliki anak secepatnya tapi qodarullah belum hamil.Fandi semakin bersemangat dalam bekerja,ia merasakan jalan rezekinya di mudahkan ia bersyukur mungkin ada hubungannya dengan baby itu,ia berharap akan mampu membesarkan dan mengasuh babynya dengan benar,jika nanti di takdirkan istrinya hamil tentu ia tidak akan pilih kasih.Beberapa waktu kemudian tepat 1 tahun dari peristiwa itu dan baby sudah berusia 15 bulan tumbuh menjadi sosok yang menggemaskan bagi siapa saja yang melihat nya,terlihat sangat aktif,Nora mengasuh nya dengan sangat luar biasa kasih sayang untuk nya melimpah anaknya  diberi nama zahirah,dan ia merasakan sesuatu yang beda dalam dirinya merasa seperti sedang sakit,sempat berpikir mungkinkah terlalu lelah mengasuh anaknya,hingga ia lupa belum haid dan sudah telat 1 pekan lamanya,Nora tiba-tiba mual saat sedang menyuapi Zafirah ia tak tahan dengan bau makanan yang ia buat untuk anaknya,ia memberi kabar suaminya untuk segera pulang karena ia sedang merasa sakit.Tak butuh waktu lama Fandi pun pulang ia sudah terbiasa mengurus anaknya jadi terasa sulit untuknya,ia melihat istrinya yang terbaring lemah dengan wajah yang pucat ia menjadi sedih baru kali itu istrinya sakit dan terlihat lemah tak berdaya,Nora baru sadar setelah ia tak dapat haid 1 pekan,tapi ia tak buru-buru tespek untuk memastikan apakah ia hamil atau tidak,ia takut sedih jika tidak hamil padahal ia sudah ada Zafirah pelipur lara,karena penasaran akhirnya ia tespek dan hasilnya positif hamil,berapa syok nya ia nyaris pingsan karena bahagia nya,ini lah momen yang di nantikan mereka,Nora sampai menangis terharu Allah amanahkan anak untuk nya,setelah itu ia memberi tahu suaminya tentang kehamilannya tentu saja tak kalah terkejutnya dengan Nora,Fandi pun merasa terharu dan ia langsung mencari kan ART untuk bekerja membantu Nora,hari itu juga mereka pergi ke dokter untuk periksa,dan benar Nora di nyatakan hamil dengan usia kandungan yang baru 5 Minggu,ia di berikan vitamin dan tidak boleh terlalu banyak aktivitas karena kandungan nya lemah,mereka bahagia dan tak lupa memberikan kabar bahagia nya kepada keluarga besar dan mereka mendapatkan doa dari keluarga besarnya.Zafirah tumbuh sehat,cerdas,aktif tak terlalu menyusahkan ART nya dan Nora selama ini,Nora bersyukur sekali banyak perubahan dalam hidupnya setelah ia mengasuh zafirah,yang ia rasakan kemudahan dalam setiap masalah yang ia hadapi,kelancaran rezeki yang melimpah,hingga usaha nya lancar dan memiliki beberapa cabang di kotanya,Ia memiliki usaha sembako dan toko kue,Ia juga terpikir jika nanti tiba-tiba ibu kandungnya Zafirah hadir ia tak akan melarang nya untuk bertemu anaknya,bahkan ia mau untuk bersama dalam mengasuh nya tapi tetap ia mau Zahira tinggal bersama nya ia tak sanggup kehilangan Zafirah.Tidak terasa waktu berjalan singkat kehamilan Nora sudah 9 bulan sedang menunggu Hplnya,Fandi sudah libur kerja ia hanya memantau pekerjaannya sesekali dan hanya lewat telpon menjadi suami siaga itulah yang di lakukan nya.Kini tiba saat nya Nora melahirkan dari subuh Nora merasakan perutnya sakit,ia mengabarkan keluarga besar nya sekaligus minta doa nya,zafira hari itu agak rewel tidak mau jauh dari Nora,akhirnya Nora bicara dari hati ke hati ia yakin Zafirah meski kecil ia paham,Nora bilang ke anaknya kalau adek kecilnya mau keluar tak lupa ia berpesan agar zafirah di rumah nanti sama bude tidak boleh nangis-nangis,nurut,makan yang banyak dan baik-baik di rumah,Zafirah seakan paham ia diam menyimak ibunya bicara sesekali ia peluk ibunya so sweet sekali.Fandi sudah  mbawa istrinya ke Bidan terdekat atas kemauan istrinya,Nora bilang lebih nyaman di bidan lahiran nya dan kebetulan bidan itu teman Nora, proses kelahiran nya lancar dan begitu cepat,Fandi sampai menangis melihat perjuangan istrinya melahirkan anaknya,ia semakin mencintai istri dan anaknya ia langsung teringat ibu nya dan menelpon ibunya menangis dan minta maaf,tangisan bayi nya membuat Fandi kaget dan sigap menggendong anaknya,tentu ia tak kesulitan untuk gendong anak nya yang masih bayi dan tidak takut bahkan terlihat luwes,anaknya seorang laki -laki perpaduan Fandi dan Nora.Kepulangan Nora di sambut hangat keluarga besarnya juga Zafirah yang antusias dan terlihat gemas dengan adek nya,tidak lupa mereka membuat acara Aqiqahan dan memberi nama anaknya  Zain.Beberapa tahun kemudian Zafirah dan Zain sudah bersekolah Zafirah sudah berusia 9 tahun dan sudah kelas 3 SD sedang Zain berusia 7 tahun dan baru masuk kelas 1 SD,mereka sekolah di sekolah yang sama agar mudah dalam penjemputan.Nora kini sudah memiliki anak 4,Zafirah,Zain ,Zahra adeknya Zain usia 5 tahun ,dan Zenit usia 2 tahun,dan sedang hamil muda usia 2 bulan Nora sungguh bahagia menjalani hari-harinya,suaminya semakin sibuk banyak usaha yang di kelola tapi tetap selalu ada waktu untuk anak-anak nya,mereka sudah menyiapkan bekal untuk masa depan anaknya Fandi menyiapkan anaknya kelak mewarisi usaha nya minimal  1 anak 1 usaha,ia tidak mau anak nya berpayah-payah mencari pekerjaan,hingga nanti anak nya tinggal meneruskan usaha dari nya.Setelah kelahiran anakny mereka beri nama Zidan yang kini sudah berusia 1 tahun,mulai lah Nora ikut mengurus usaha dan bekerja keras untuk masa depan anaknya,ada sepasang suami istri yang datang ke rumahnya mencari mereka,kebetulan hari itu mereka libur dan berencana liburan keluarga ke kampung orang tua Fandi,ternyata ada tamu yang ingin bertemu Fandi dan Nora,jadi liburan nya terpaksa di pending sementara pasutri itu terkejut saat keduanya saling bertemu dan berkenalan,mereka duduk bersama di ruang khusus agar tak dia ganggu anak-anak,Nora sudah ada feeling kalau yang datang ini adalah orang tua kandung Zafirah,ia sudah mulai berkaca-kaca sedih kalau nanti nya berpisah dengan Zafirah,pasutri itu bernama Alesa dan Bara kedua orang tua kandung Zafirah keduanya memperkenalkan diri dan maksud tujuan nya datang serta menceritakan awal mula kenapa bisa sampai datang dan tahu lokasi rumah  Fandi,tentu Fandi dan Nora menyimak penjelasan nya,ntah apa reaksi mereka setelah bertemu dan mendengar penjelasan orang tua kandung Zafirah,yang jelas mereka syokk setelah lama kenapa baru muncul saat ini juga,setelah penjelasan itu terlihat hening tak saling bicara semua sibuk dengan pikiran nya masing-masing,dan terdengar Fandi bicara ia meminta maaf sudah tanpa izin membawa anak Bara di asuh oleh nya,ia juga menjelaskan detail kronologinya, ternyata Alesa dan Bara sangat lah bijaksana mereka tidak egois yang ingin ambil dan bawa putrinya,mereka hanya ingin bertemu putrinya dan minta tolong ke Fandi juga Nora untuk menjelaskan tentang siapa orang tua kandungnya sebenarnya,tentu Nora merasa berat dan ia memikirkan perasaan Zafirah,Nora berbicara meminta waktu untuk tidak terburu-buru mengungkapkan orang tua kandung Zafirah yang sebenarnya,dan Alesa paham pasti butuh perjuangan dan proses,mereka sepakat menunda menunggu waktu yang pas untuk Zafirah tahu dan bisa menerima kenyataan,untuk saat ini Alesa ingin bertemu Zafirah saja,pertemuan yang menguras energi,Alesa ingin menangis namun di tahan ia tak sanggup melihat putrinya tumbuh tanpa hadir nya ia sebagai ibunya sungguh penyesalan yang luar biasa,anaknya tumbuh jadi sosok yang anggun cantik dan sopan,ia merasa bersalah sekali ia juga sangat berterima kasih pada Nora yang mengasuh putri nya dengan luar biasa,setelah Zafirah pamit untuk belajar di situ lah terdengar tangisan pilu yang menyayat hati siapa lagi kalau bukan  Alesa,semua diam hanya Isak tangis yang terdengar Nora memejamkan mata nya menahan agar tetap strong dan Fandi paham dengan terus memberikan kekuatan untuk istrinya,alasan Bara meninggalkan putri nya dulu hanya karena faktor ekonomi ia tidak mau putrinya hidup menderita dan sekarang ia sudah mulai sukses makanya mencoba mencari informasi terkait putrinya,kini semua sudah saling legowo mereka sepakat untuk bersama dan saling kolaborasi untuk masalah pendidikan anak dan lainya,dan Alesa bisa bebas kapan saja bertemu putrinya.Beberapa tahun kemudian Zafirah sudah tumbuh remaja kini sudah saatnya ia tahu yang sebenarnya akankah terjadi kekecewaan pada Zafirah atau justru Zafirah mampu menerima dengan baik,selama itu juga Zafirah sudah dekat dengan Alesa yang ia tahu Alesa teman baik ibunya Nora,waktu yang sudah di sepakati untuk bertemu pun tiba,ada acara makan malam di rumah Fandi ia mengundang orang tua Zafirah hadir , anak-anak Fandi liburan di kampung Nora  agar mereka tidak menyaksikan yang terjadi nantinya,semua sudah berkumpul dan selesai makan bersama dan mereka semua duduk di ruang keluarga untuk berbicara,Bara yang menceritakan semuanya dan meminta maaf pada Zafirah,semua menunggu bagaimana respon Zafirah,Nora cemas dan gelisah ia lihat anaknya diam membisu begitu juga diam nya Fandi ia nampak mengerti yang di rasakan anaknya,beda dengan Alesa yang ia antusias untuk segera di panggil ibu oleh putrinya,Bara diam tidak berekspresi ia paham tidak mudah di posisi Zafirah,semua hanya diam tanpa ada suara yang terdengar hanya detikan jam yang berbunyi,Zafirah hanya menghela nafas panjang nya lalu melihat Nora dan juga Alesa lalu tersenyum manis dan bilang bahwa ia mengerti dan paham dan tidak membenci Alesa bahkan ia menerima Alesa sebagai ibu kandung nya dan menerima semua yang terjadi di hidup nya,ia tidak sedih atau kecewa ia tetap bahagia,tapi ia minta untuk tetap tinggal bersama Nora dan sesekali ia akan tinggal dengan Alesa,lalu ketiga nya berpelukan bahagia,Nora bernafas lega dan memeluk anaknya erat dan bilang ia bangga dengan anak nya menerima semua ini dengan sangat bijaksana dan dewasa dalam bersikap,Alesa berpelukan dengan Nora ia berterima kasih atas usaha Nora dalam membantu untuk dekat dengan putrinya dan lainnya,Bara dan Fandi ikut tersenyum mereka lega dan bahagia melihat yang terjadi di depan matanya.Dan mereka hidup bahagia harmonis, anak-anak Fandi pun sudah di ceritakan yang sebenarnya dan mereka tetap anggap Zafirah kakak kandung nya sendiri,Bara dan Alesa juga bercerita kalau Zafirah punya adek 2 perempuan bernama Aisyah dan Asma,mereka sedang belajar di pondok pesantren kapan waktunya tiba mereka akan di pertemukan agar saling mengenal,tapi untuk adek Zafirah mereka sudah tahu lama dari Alesa jadi tidak begitu syok dengan keadaan yang sebenarnya terjadi.Alhamdulillah dari kisah ini banyak pelajaran yang di ambil,hikmah dari menolong seorang bayi Allah berikan anak yang sudah lama di nantikan,dan Allah mudahkan segala urusan nya juga dilancarkan rezekinya,anak-anak yang tumbuh sehat,cerdas,dan punya akhlak yang baik,keluarga yang harmonis.Penyelesaian masalah yang berjalan lancar,semua itu patut di syukuri Masya Allah tabarakallah..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar