Sabtu, 10 Mei 2025

Kisah Depresi Postpartum




Depresi Postpartum atau baby blues rentan mengenai ibu yang baru melahirkan,dibutuhkan support sistem yang baik dari orang terdekat,keluarga,orang tua,pasangan,kelelahan fisik dan lainnya memicu terjadinya baby blues,ibu harus bahagia perasaannya sensitif, keadaan yang belum pulih fisiknya,lelah fisik,beban pikiran sangat rentan terjadi,banyak yang mengatakan kurang iman lah apa lah karena terkadang ada seperti bisikkan,jiwa nya lelah fisiknya lelah pikirannya lelah,terkadang orang tidak bisa memahami di situasi itu.Banyak kejadian Ibu yang membunuh anaknya,membiarkan bayi nya menangis,mereka tanpa sadar bertindak seperti itu,bukan atas kemauan nya sendiri tapi seperti ada bisikan tertentu semua di luar kendalinya.Ada sosok gadis muda baru melahirkan bernama mawar usia 24 tahun menikah dengan seorang pengusaha karena perjodohan keluarga nya yang sesama pengusaha,sudah tidak asing lagi di tengah-tengah para pengusaha mereka menjodohkan anaknya hanya untuk urusan bisnis agar hubungan kerjasamanya tetap berjalan lancar,tetap solid dan semakin berkembang bisnisnya.Suami mawar seorang pengusaha di bidang properti bernama Zenith usia 30 tahun,keduanya sudah memiliki kekasih masing-masing tetapi harus berakhir karena pernikahan yang wajib mereka turuti dengan ancaman fasilitas nya di cabut,Mawar anak yang manja dan ceria selalu patuh dan menuruti semua perintah orang tuanya terutama ibunya seperti pernikahannya yang tidak ia inginkan.2 tahun pernikahannya Mawar melahirkan putra pertamanya yang di beri nama Elder William Jaya,meski tak ada rasa cinta di antara pasangan tersebut Zenith dan Mawar menjalankan secara sadar perannya sebagai suami istri,tidak banyak drama mereka sepakat untuk mencoba menjalani layaknya rumah tangga pada umum nya,mencoba membuka hati masing-masing dan saling menerima,keduanya sangat menyayangi orangtuanya dan  tidak mau orang tua nya kecewa.Awal pernikahan tentulah berat untuk keduanya bisa mengerti posisinya,ego nya sama besar apalagi masih teringat mantan kekasih,seiring berjalannya waktu mereka bisa saling menerima dan menikmati perannya masing-masing.Mawar sebenarnya yang lebih merasa tertekan tapi ia mencoba baik-baik saja,selama kehamilan nya ia lebih banyak merenung,murung,menangis tidak jelas,mood nya berubah-ubah susah di tebak,awal hamil Zenith selalu ada disisinya,posesif banget,perhatiannya jangan di tanya lagi  sudah full effort,tapi itu semua tak membuat Mawar bahagia ia merasa ada yang kurang,ada sesuatu yang hilang tapi ia tak tahu,lama waktu berjalan Zenith sibuk dengan dunianya nyaris mengabaikan istrinya,perubahan sikap yang drastis sekali membuat Mawar heran ada apa dengan suaminya,ia tak mau ambil pusing tidak penting baginya mau bagaimana sikap suaminya saat ini dan seterusnya,fokusnya hanya di kehamilannya agar tetap sehat tapi rupanya mentalnya tak sehat,ia masih berharap dengan kekasih nya sesuatu hal yang mustahil dan ingin tahu kabar kekasihnya,bahkan kalau bisa bertemu sekali saja untuk menjelaskan kejadian yang sebenarnya,Zenith dengan sikapnya yang seperti bunglon membuat Mawar jengah,Zenith sering pergi ke luar kota alasan dinas hingga suatu saat ia bertemu kembali dengan mantan kekasihnya ada debaran rindu yang tiba-tiba muncul tapi secepat nya ia abaikan dan sadar,ia sudah menikah dan harus menjaga batasannya.Mantan kekasihnya terkejut melihat Zenith ia memberanikan diri  betegur sapa,kesempatan untuk Zenith menjelaskan alasan ia mengakhiri hubungannya dan sudah menikah sekarang istrinya tengah hamil anaknya,betapa terkejutnya sang mantan kekasih raut kesedihan dan penyesalan jelas tergambar di wajahnya yang cantik harapan untuk hidup bersama dengan Zenith pupus,impiannya hancur.Ia mendoakan kebaikan untuk pernikahan dan kehidupan Zenith,semoga selalu bahagia.3 hari di luar kota Zenith lupa tak memberikan kabar istrinya terlalu sibuk dengan pekerjaannya,dan menghabiskan waktu bersama mantan kekasihnya sebelum mantannya kembali ke luar negeri,Zenith selalu menjaga dirinya,ia tidak mau berhubungan badan tanpa adanya ikatan yang sah,sekuat apapun godaanya ia akan tahan sekuat jiwa raga,seperti mantan nya yang menggoda sejak berpacaran tapi Zenith tetap terjaga,bahkan saat tahu Zenith sudah menikah pun mantannya tetap menggoda secara halus.Kepulangan Zenith ke rumah tak di sambut antusias Mawar ia memilih berdiam diri di taman belakang rumah,Zenith merasa bingung ada perubahan sikap dari istrinya yang lebih banyak diam padahal istrinya anak yang ceria,Mawar tahu suaminya pulang dan segera menyambutnya,senyum indah terukir di wajah manis istrinya membuat rasa capek Zenith seketika menghilang,pelukan ternyaman dari istrinya adalah mood booster nya,mereka selalu berusaha membuat nyaman satu sama lainnya,terutama Mawar butuh perjuangan lebih ekstra untuk terlihat bahagia beneran.Zenith sudah jarang pergi ke luarkota ia takut bertemu mantan kekasihnya,karena beberapa kali bertemu saat di luar kota,ntah bagaimana bisa ketemu secara tiba-tiba seolah semua seperti ada unsur kesengajaan.Zenith kembali ke mode posesifnya tak membiarkan Mawar kemana-mana tidak boleh capek,stres,harus makan yang bergizi, istirahat cukup,Mawar jengah dan tak tahu mesti gimana lagi untuk bisa bebas sesuka hatinya tanpa ada banyak aturan,bahkan Zenith memilih bekerja dari rumahnya agar bisa memantau istrinya.Mawar tak kaget ia biasa saja,waktunya di habiskan untuk membaca buku,nonton,jalan kaki di taman,makan,tidur,Zenith ingin memastikan istrinya tidak boleh stres apalagi masih memikirkan mantan kekasih.Tiba waktunya  Mawar merasa dirinya mau melahirkan,perutnya sakit sekali ia minta di bawa ke RS,Zenith terkejut dan tak tega  melihat istrinya menahan sakit,dengan cepat mereka pergi ke RS dan mengabarkan keluarganya minta doa dari orangtuanya,di ruang bersalin Zenith setia menemani Mawar ia menangis melihat perjuangan Mawar yang mau melahirkan,terlihat mawar begitu tenang tapi jelas menahan sakit,tak butuh waktu lama proses persalinannya begitu cepat dan lancar tangis haru bahagia mengisi ruangan itu,Zenith melihat bagaimana proses anak nya keluar,ia terharu dan berjanji akan jadi suami terbaik dan membahagiakan anak istrinya.Mawar merasa lega dan tenang semua berjalan lancar ia tak menyangka bisa melalui momen yang indah menjadi ibu,ia menangis sejadi - jadinya seolah-olah menumpahkan segala sampah emosi yang terpendam selama ini,semua terkejut dengan tindakan Mawar yang menangis pilu di tengah kebahagiaan,ada apa dengan Mawar Zenith bertanya-tanya kenapa seperti melihat mawar dalam keterpurukan dan merasakan tekanan batin,apa ia tidak bahagia selama ini.Orang tua mawar mencoba menenangkan,memberikan perhatian agar jangan bersedih,semua terlihat rapuh melihat kondisi Mawar yang terlihat diam banyak melamun,tak banyak merespon saat diajak bicara,bahkan mendengar bayi nya nangis pun ia tak peduli sampai ia tak mau menyusui nya lebih memilih mengistirahatkan tubuhnya yang lelah,Zenith merasa terpukul melihat anaknya tak mendapatkan Asi dari ibunya sendiri,bayi itu di gendongnya dan tidur dengan nyenyak,keluarga berkumpul membahas perubahan Mawar semua mengintrogasi Zenith karena berdasar kan keterangan dokter itu tanda-tanda terkena syndrom baby blues dan harus segera di tangani jangan sampai terjadi depresi Postpartum,akan parah dampak nya untuk psikis nya,pesan dokter buat hati pasien bahagia,dukungan dan perhatian dari orang terdekat terutama pasangan sangat berpengaruh sekali,Zenith merasa gagal jadi suami terbaik,ia ingat di masa kehamilan Mawar ia lebih sering pergi ke luar kota dan hanya sebentar berada dirumah,ia meminta maaf kepada keluarganya yang tanpa sengaja mengabaikan Mawar ia tak tahu perasaan orang hamil itu sensitif,ia melihat istrinya baik-baik saja sehingga tak sadar istrinya mengalami tekanan batin,padahal Mawar hanya merasa kesepian karena ia rindu juga merasa bersalah dengan mantan kekasih nya bukan karena perbuatan Zenith,ia banyak mikir hingga terkadang stress tapi tetap pura-pura happy,Ia tahu effort suaminya tak diragukan hanya yang bermasalah adalah dirinya yang belum mampu sepenuhnya membuka hatinya,ia juga mengira suaminya masih menyimpan perasaan untuk sang mantan sehingga lebih memilih membentengi hatinya untuk tidak kecewa kedepannya.Keluarga cukup mengerti dan bijaksana menyikapi rumah tangga anaknya mereka tidak mau terlalu ikut campur hanya tetap memantau,Mawar sudah berada di rumahnya sedikit demi sedikit ada perubahan baik ia mau belajar mengurus bayinya,menyusui,memandikan,menggendongnya dan mulai merespon saat bayinya menangis,jiwa keibuannya mulai perlahan nampak,Zenith selalu setia mendampingi,membantu mengurus anaknya,ia juga bekerja di rumahnya sampai kondisi istrinya benar-benar dinyatakan sehat dan normal,Mawar tetap cuek dengan suaminya tapi Masih mau bicara kalau di tanya,Zenith harus lebih sabar untuk sikap istrinya yang dingin, ia akan mencari tahu diam-diam penyebabnya.Ibunya mawar sementara ikut tinggal di rumah anaknya membantu mengurus cucunya,tiap malam semua orang tertidur Mawar terbangun ia berdiri di balkon merenung, terkadang menangis,betah berada di balkon berdiam diri dalam kesunyian ia juga suka menulis di buku diarenya sekedar mengalirkan rasa,ia sedih merasa hilang arah dan tak pantas jadi ibu,Zenith terbangun mendengar anak nya menangis kencang  ia kaget melihat tak ada istrinya,anaknya segera di tidurkannya dan mencari dimana istrinya,ia menemukan istrinya berada di balkon merenung dan menangis pilu,sesakit itukah Mawar sampai tak mau berbagi kesedihan pada suaminya sendiri,Zenith semakin curiga ada yang sengaja di sembunyikan oleh istrinya.1 bulan kemudian di hari libur keluarga besar nya berkumpul di acara makan malam bersama, Zenith sudah tahu penyebab istrinya murung ia mencari mantan kekasih istrinya dan berbicara baik-baik meminta bantuan untuk membujuk istrinya agar kembali seperti dulu yang manja dan ceria, setidaknya ingat dengan anaknya dan mau peduli terhadapnya,Zenith sudah bicara dengan mawar dari hari ke hati mencoba memahami apa yang istrinya rasakan dan akan selalu ada untuknya,Mawar akhirnya menceritakan apa yang selama ini ia pendam sendiri ada perasaan lega saat di terima baik oleh suaminya,ia hanya ingin bertemu mantan kekasihnya dan meminta maaf setelah itu ia berjanji akan fokus dengan keluarga kecilnya,tak di sangka suaminya mempertemukan dengan mantannya,Mawar kaget darimana suaminya tahu mantan kekasihnya,setelah keduanya saling bertemu dan bicara apa adanya mereka janji akan legowo dengan takdirnya dan tetap bersahabat,mantan kekasih mawar ingin pulang kampung tinggal bersama orang tuanya dan  mengembangkan usaha orang tuanya.Alhamdulillah Mawar kini mulai sedikit demi sedikit berubah,ia sudah bisa tersenyum dan merespon saat di ajak bicara.Acara kumpul keluarga membuat Mawar merasa di sayangi,di cintai,di perhatikan ia harus bisa kembali seperti dulu yang ceria tidak boleh banyak beban pikiran,ada anak yang membutuhkannya juga suami yang menerima nya apa adanya.3 bulan kemudian Mawar sudah kembali sehat jiwa raga,aura kebahagiaan terpancar indah dengan senyumannya membersamai putranya, kerjasama dan support sistem yang baik dari orang terdekat nya mampu mengobati luka batinnya,Zenith bahagia sudah mencintai Mawar secara ugal-ugalan alias sedalam dalamnya,cintanya sudah habis untuk istrinya,ia yakin suatu saat nanti istrinya  akan merasakan hal yang sama,ia ingin dicintai Mawar setulus hati.Tak terasa waktu terus berjalan kini sudah 5 tahun usia pernikahannya dan semakin hari semakin terlihat harmonis,keduanya sudah saling mencintai,saling menjaga kesetiaan dan kejujuran.Ujian rumah tangga hadir bukan karena orang ketiga tapi karena kesibukan masing-masing yang membuat keduanya tidak memiliki waktu bersama,Mawar kini tengah hamil anak kedua tanpa sepengetahuan Zenith,ia merahasiakan dari keluarganya,rencana mau membuat kejutan sampai nanti sudah melahirka,usaha Zenith berkembang pesat hingga berhasil membuka kantor baru di luar kota tepatnya di kota A,selama kantor itu baru beroperasi,Zenith selalu berada di kota A untuk memantau perkembangan dan 3 bulan sekali ia pulng walau begitu komunikasi tetap lancar,Mawar tak menjadikan itu masalah ia yakin suaminya memang tipekal pekerja keras ia paham suaminya itu gila kerja, terkadang sampai lupa makan dan menjaga kesehatannya.Zenith bahagia saat Mawar memberi tahu ia tengah mengandung buat cintanya yang kedua yang sudah memasuki 6 bulan,namun ia harus menahan rindunya karena kesibukan nya di kantor baru ia berjanji akan segera pulang setelah semua di rasa aman untuk di tinggal,ia harus mencari orang kepercayaan untuk mengelola kantor baru nya tidak mungkin ia meninggalkan istrinya lama sampai berbulan-bulan,sedang istrinya kekeh tidak mau pindah atau ikut ke kota A,karena putranya sudah mulai sekolah dan terlebih ia sudah nyaman tinggal di kotanya.Ia mempersiapkan mental untuk menyambut hadirnya buah hati keduanya,ia tak mau terkena dampak syndrom baby blues dan bertekat harus wajib bahagia apa pun yang terjadi.. Mawar tinggal menunggu waktu kapan ia melahirkan tapi suaminya belum bisa pulang karena pekerjaannya belum bisa di tinggal atau di wakilkan orang lain,ibu dan mertuanya tinggal menemani Mawar,putra nya di asuh oleh Baby sister sementara ia hamil,selama ini Mawar yang mengurus dengan penuh kasih,putranya tumbuh jadi anak yang cerdas,baik,dan sopan tidak pernah merepotkan orang lain,ia yang paling antusias menunggu adiknya lahir,malam hari Mawar merasakan kontraksi ia memberi tahu suaminya kalau mau melahirkan,suaminya menangis dan berdoa untuk kelancaran persalinannya,ia juga menenangkan suaminya karena ada ibu disisinya tidak perlu mengkhawatirkannya.Di RS proses persalinan Mawar berjalan lancar dan cepat,lahirlah seorang bayi perempuan bernama Elsa William Jaya 2 hari di RS Mawardi perbolehkan pulang 1 Minggu kemudian,acara Aqiqah di gelar berkumpul lah keluarga besarnya,Elder juga Elsa menjadi pusat perhatian keluarga,semua berbahagia tetapi Mawar tiba-tiba mellow iya teringat suaminya yang hampir 3 hari tak memberinya kabar,ia berjanji tidak lagi stress ia yakin ia mampu tanpa suami dan keluarganya nanti,ia akan meyakinkan bahwa ia sehat fisik dan mental tidak ada syndrom baby blues lagi.tak terasa waktu berjalan cepat sudah 2 minggu berlalu suaminya hanya sekali memberikan kabar dan itu pun hanya sebentar,kesibukan Mawar dengan 2 buah hatinya mampu mengobati rasa kesepian yang semakin menggerogoti jiwanya,ia tak lagi mengharapkan kabar suaminya ada perasaan kecewa,namun ia tetap memaklumi suaminya yang sibuk,Zenith bingung di hadapkan situasi antara pekerjaan atau keluarga nya,salah satu harus ada yang di korbankan,3 bulan kemudian Mawar semakin terbiasa tanpa kabar dari Zenith rasa kecewanya semakin besar ia tak mempermasalahkan dirinya yang buka prioritas suaminya,tapi ia ingin suaminya  peduli dengan kedua anaknya,sedang Zenith semakin terlihat jauh dari keluarga ia bekerja keras dengan alasan demi keluarga ny,orang tuanya merasa ia sudah kelewat batas nasehat ibunya hnya ia dengar tapi tak dilaksanankan,sedang Mawar semakin lelah jiwa raganya,ia takut mengalami depresi Postpartum,dukungan dari keluarganya mampu membuat ia melewati masa-masa yang rentan terkena depresi Postpartum,1 tahun kemudian Zenith mampu membuat kantor baru nya maju pesat dari perkiraannya,ia merasa sudah waktunya  kembali berkumpul dengan keluarga kecil nya,pasti istrinya dan kedua putra putri nya bahagia bisa berkumpul bersama,ia sadar diri selama ini sudah melakukan banyak kesalahan dan membuat istrinya kecewa berkali-kali,ia akan menebusnya kesalahannya.Tibalah Zenith di rumahnya kedua anaknya terlihat cuek ia tak mengenali ayahnya sendiri betapa terkejutnya saat ia tak di kenali anaknya sendiri,ia merasa tercubit perasaannya sesakit inikah rasanya terabaikan bagaimana perasaan istrinya selama ini,ia menangis menyesali perbuatannya.Kedua anak itu memanggil ibunya ia memberi tahu ada orang asing masuk rumah dan mengaku ayahnya sedangkan yang mereka tahu ayahnya sibuk dan tak bisa bertemu apalagi berkumpul bersama.Mawar terkejut ia tahu itu suaminya dan segera menyambutnya tapi kali ini beda ia melakukannya sekedar formalitas di depan anaknya,Zenith membeku dan hanya diam membisu,ia merasa ada sesuatu yang hilang dari dirinya ia tak melihat istrinya yang penuh cinta yang terlihat hanya dingin dan datar mungkinkah luka nya terlalu dalam,Mawar memberi pengertian kepada anaknya bahwa Ayahnya telah kembali,dengan cepat kedua anak nya berlari berhamburan memeluk Zenith,tangis ketiga nya pecah meluapkan rasa rindu.Waktu terus berjalan hubungan Zenith dan Mawar masih sama terlihat hangat di depan anak-anaknya,Zenith merasa betapa sulit ia meluluhkan hati istrinya seakan pintu hatinya sudah tertutup untuknya,Mawar sebenarnya sudah berdamai dengan dirinya juga keadaan,ia juga sudah memaafkan suaminya melupakan kekecewaannya,namun lukanya terlalu dalam,ia sudah bercerita keluh kesah yang terjadi dirumah tangga nya kepada keluarga nya,Zenith masih ingin terus bersama dan berjanji akan memprioritaskan keluarga kecilnya,namun Mawar seakan sudah tak lagi percaya,tapi ia akan mencoba memberikan suaminya kesempatan.Keluarga besar merasa bahagia keputusan Mawar tetap bertahan dan mencoba membangun kembali rumah tangga yang kurang harmonis,hubungan kedekatan Zenith dan anak-anak nya sangat membuat iri Mawar ia merasa di abaikan tapi ia bahagia karena senyum mereka adalah mood booster baginya.Ketika kejenuhan melanda diri Mawar ia tanpa ragu pergi tanpa sepengetahuan suami dan keluarganya,membuat semua nya panik dan berpikir ia kabur dari rumah karena tertekan jiwanya,sudah 3 hari Mawar menyendiri di apartemen yang ia beli diam-diam,ia benar-benar tidak ingin tahu bagaimana orang-orang terdekatnya,tak ada rasa menyesal dalam dirinya karena egonya yang besar,ia fokus mencintai dirinya sendiri,hingga ia memutuskan untuk konsultasi dengan seorang psikolog, setelahnya ia merasa lebih baik semua beban hidupnya terasa hilang,ia kini siap menghadapi hidup dengan segala cobaan yang ada,sampah emosinya sudah dikeluarkan,sekarang ia menyambut hari dengan senyum ceria ia merasa terlahir kembali dengan versi terbaik dan terbaru nya.1 Minggu kemudian ia kembali ke rumahnya semua keluarganya menyambut hangat kedatangan Mawar terutama Zenith yang menangis pilu ia merasakan hidupnya hampa di tinggal istrinya pergi walau itu sekedar menenangkan pikirannya,Mawar meminta maaf kepada keluarga besarnya terutama suaminya,ia menjelaskan alasan ia tiba-tiba pergi dari rumah,ia berjanji tidak akan mengulanginya dan akan berusaha menjadi istri dan ibu yang hebat untuk keluarga kecilnya.Alhamdulillah Zenith juga berjanji akan berusaha menjadi suami dan ayah terbaik,pelukan hangat  dan tangis haru pecah menggema di ruang keluarga.Kedua orang tua mereka selalu mendoakan keutuhan dan kebahagiaan rumah tangga anaknya.Kehidupan Zenith dan Mawar semakin harmonis cinta mereka begitu besar dan semakin dalam hingga mampu melewati banyak nya ujian silih berganti dalam rumah tangganya.Alhamdulilah happy ending.Begitu pentingnya dukungan keluarga terdekat di saat kita sedang rapuh,kalut,sedih,kecewa,terlebih setelah melahirkan,terkadang keluh kesah kita hanya ingin di dengar dan di mengerti,kita butuh teman untuk berbagi banyak hal dan teman terbaik untuk berkeluh kesah adalah pasangan hidup atau keluarga seperti orangtua.Semoga kita selalu bisa menyelesaikan masalah dan berakhir dengan kebahagiaan aamiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar