Bahagia itu sederhana,semua orang mempunyai standar kebahagiaan nya masing-masing,jadi bahagia itu asalnya ada di dalam diri sendiri alias di dalam hati,banyak orang menilai dengan standar kebahagiaan itu adalah banyak harta,jabatan,sukses karir nya dan lain-lain,tapi realitanya banyak yang tidak bahagia meski bergelimang harta, jabatan tinggi,karir nya sukses,bahagia yang bagaimana yang kebanyakan orang itu cari?,padahal bahagia berhubungan dengan rasa syukur dan ikhlas dalam menerima apa pun yang terjadi dalam hidup,banyak orang mencari kebahgiaan nya sendiri walau jalan nya salah,memuaskan nafsu nya tapi semakin menuruti hawa nafsu nya semakin terpuruk dalam kesesatan yang nyata tanpa di sadari.Realita nya banyak terjadi perselingkuhan,korupsi,pembunuhan,dan banyak perbuatan yang tidak baik semua alasan nya berkaitan dengan bahagia mencari kesenangan,menuruti nafsu nya yang semakin liar tidak terkontrol,tidak bisa mengendalikannya kalau terus menerus nafsu yang di jadikan tolak ukurnya dalam mencari kebahagiaan.Padahal kebahagiaan yang hakiki adalah kehidupan kelak di akhirat nanti yang kekal,mungkin tidak semua orang ingat hal ini atau malah sudah mempersiapkanya.Seperti yang di alami oleh Aisyah,dia adalah sosok yang agamis,smart,humble,pekerja keras,ceria.Aisyah menikah tanpa adanya cinta berbeda dengan kebanyakan orang yang menikah atas dasar cinta,rumah tangga Aisyah terlihat sempurna di mata orang lain, bagaimana tidak di karunia beberapa anak yang lucu dan pintar suami yang sabar dan penyayang yang meratukan nya,tapi semua itu tak membuatnya bahagia,bahkan dia bertanya dalam diri nya “apa aku bahgia? sebenarnya apa yang aku cari ? Bahagia yang seperti apa,kenapa aku merasa tidak bahagia”.Tapi semua itu hanya dia pendam dalam hatinya tidak ada yang boleh tahu isi hati nya,berat sungguh jadi Aisyah harus terlihat baik-baik saja,tanpa di sadari mulai lelah jiwa raga nya,capek badan capek pikiran capek hati nya,capek berpura-pura bahagia, membohongi diri nya sendiri.Dia berhak bahagia,tapi Aisyah salah langkah memilih mencari kebahagiaan nya sendiri dengan berselingkuh tanpa ada niatan sebelum nya,semua berjalan dengan sendiri dan perasaan yang tak seharusnya itu. Berawal dari rasa nyaman lalu bertumbuh menjadi rasa sayang,rasa kangen dan lainnya,semakin terjerumus dalam cinta terlarang,dia tahu akan kesalahannya tapi tak berdaya untuk berhenti karena merasakan jatuh cinta yang selama ini belum pernah Aisyah rasakan,sayang nya kenapa ia harus jatuh cinta di waktu yang tidak tepat.Berumah tangga 15 tahun lama nya nyatanya ia merasa tidak bahagia,hanya perasaan hambar yang ia tahu,jangan tanya apa itu cinta dan sayang padanya karena ia tak akn tahu karena tak merasakannya,semua hanya pura-pura.Suaminya bernama Angga seorang pengusaha sukses di bidang property seorang sosok yang berkharisma penuh wibawa, harusnya Aisyah bersyukur bersuami Angga yang sangat menyayangi nya.Semua bisa ia dapatkan apa yang ia mau, kehidupanya yang mapan sukses tetap tidak mampu membuatnya bahagia.Bahkan sosok suami nya pun yang idaman bagi wanita pada umum nya tak berhasil meluluhkan hati nya,ia pun heran dengan dirinya sendiri ntah karena ia yang tak pandai bersyukur atau ada faktor lain yaitu tidak ada cinta dalam hati nya,ia sudah menjalankan peran nya menjadi ibu dan istri yang baik tidak sulit baginya.Aisyah juga tidak menyangka bakal berani berkhianat secara ia sendiri sangat terjaga, bahkan membatasi diri untuk tidak berinteraksi dengan lawan jenis,semua askes yang bisa menjerumuskan ia tutup rapat.Berjalan nya waktu ia semakin tak mengerti dengan kondisi jiwa nya kenapa semakin kosong,ternyata lelah ya berpura-pura bahagia itu,ia sudah sampaikan keluh kesahnya ke suami,tapi tetap perasaan nya hampa,suami sudah maksimal memberikan yang terbaik untuk nya,hingga suatu waktu Aisyah bertemu dengan sosok yang membuat nya jatuh hati,sosok yang sudah lama ia kagumi selama ini,jangan di tanya bagaimana perasaannya tentu dia bahgia walau sekedar bertemu secara tidak sengaja padahal tidak ada saling ngobrol,ia sangat tahu diri dan menjaga batasannya,bertemu dengan crush nya dulu di sekolah anak nya,rupanya crushnya adalah guru atau wali murid anaknya sendiri tentu dia sangat kaget, dan nantinya dia akan berinteraksi seputar pendidikan anak nya,semua berawal dari sini mereka dekat,Aisyah bertanya perkembangan anaknya di sekolah crushnya pun tak kalah memberikan informasi yang detail untuknya,lambat laun mereka saling ngobrol bebas tanpa pembahasan anak terlihat lebih santai dan ini nyaris tiap hari,mereka anggap ini biasa sekedar bertukar pikiran berbagi cerita dan mengenal lebih dalam,tanpa mereka sadari perasaan nyaman itu muncul di hati masing-masing dan parah nya semakin dalam perasaan itu hingga timbul lah cinta terlarang.apa suami nya Aisyah tahu,y jelas tahu karena Aisyah terbuka apa adanya bahkan kedekatan dengan crush nya pun ia cerita,ntah lah bagaimana perasaan Angga sesungguhnya,ia hanya memberikan nasehat untuk istrinya agar menjaga diri karena itu sudah sangat salah,ia merasakan ada perasaan dia antara keduanya istri dan crush nya tapi ia belum bisa memastikan itu,istrinya selalu membantah kalau crushnya itu suka dengan nya,tapi sesama lelaki Angga paham sekali bahwa crusnya tertarik dengan istrinya.Kedekatan mereka semakin intens hingga tak sadar menjalin hubungan walau sekedar lewat chat mereka tetap sadar akan batasanya,tidak mungkin jalan bareng atau melakukan yang lebih dari itu.Aisyah berseri-seri layaknya orang yang sedang jatuh cinta, berbunga-bunga perasaan nya,sesuatu yang belum pernah ia rasakan seblum nya,ini lah yang ia cari dalam hatinya cinta yang buat bahagia tapi ini cinta nya terlarang dan ia hanya bisa mencintai dalam Rumah tangga Aisyah tetap baik-baik saja tidak ada keributan bahkan ia lebih bersemangat dalam hidup nya merasakan selalu dapat mood booster dan support sistem yang baik.Aisyah tetap jadi istri dan ibu yang hebat,padahal ia sedang berada dalam jalan yang salah yang bisa menghancurkanya,Angga tak menyadari istrinya sudah di tahap maen hati alias berbagi hati untuk yg lain,hingga suatu saat Angga yakin bahwa istrinya memang bermain hati dengn crushnya,bagaimana pun ia harus menasehati istrinya dan juga crushnya baik-baik tanpa terlihat seolah sedang menyalahkanya.Tak terasa hubungan keduanya berlanjut hingga 1 tahun lamanya tanpa sepengetahuan suaminya,hingga puncak kesadaran Aisyah saat teringat ia punya anak gadis,ia merenung bagaimana kalau itu terjadi pada anak nya yang di khianati suaminya kelak,sesak rasanya Aisyah tak sanggup kalau itu terjadi dengan anaknya,akhirnya ia memutuskan hubungan nya dengan crushnya walau konsekuensi berat ia akan kehilangan penyemangat hidup nya, kehilangan mood booster nya,dan ia tak yakin bisa kembali ceria seperti tak terjadi apa-apa,dan crushnya menghargai keputusan Aisyah dia memahami bagaimna di posisi Aisyah,ia berjanji dengan Aisyah bahwa akan tetap mencintai nya dalam diam karena Aisyah adalah orang istimewa untuk nya ada tempat tersendiri di hatinya,yah mereka saling janji untuk menjaga rasa itu sampai kelak takdir menakdirkan untuk mereka bersama.Aisyah merasa sedikit lega sudah tidak ada hubungan dengan crushnya,ia berjanji akan berubah menjadi lebih baik lagi,tapi hatinya terluka sedih tiada tara kehilangan sosok yang ia cintai.Ada rasa syukur dalam waktu yang singkat ia bisa merasakan apa itu cinta apa itu di cintai dan mencintai walau itu tidak lah di benarkan,Aisyah tetap memilih bertahan dengan suaminya walau tak ada cinta untuk nya,tapi ia sudah terbiasa dengan itu, menjalani hari nya dengan hati hampa dan kepura-puraan agar semua terlihat baik-baik saja,yah hanya Aisyah yang tahu bagaimana kondisi jiwa nya perasaan nya,tapi ia tetap akan belajar menerima takdirNYA,dan menambah rasa syukur nya.Waktu terus berlalu tapi tidak mudah untuk Aisyah melupakan sosok crushnya,terkadang rindu itu hadir dan buat ia sedih,kenapa ia tak merasakan cinta seperti ini dengan Angga suaminya,hingga ia berdoa semoga Allah gantikan atau tutup rasa sedih dan bayangan akan crushnya dengan kebahagiaan lain nya,dan benar beberapa waktu kemudian Aisyah hamil,ia berjanji untuk tidak lagi memikirkan crush nya demi menjaga kesehatan mental nya agar kehamilan nya sehat dan lancar di persalinan nanti.Aisyah masih terbesit ingat crush tapi sudah tidak sesakit atau serindu dulu sebelum hamil,rasanya kehamilan itu membuatnya mampu melupakan crsuhnya sejenak,Angga tidak berubah perlakuan nya tetap meragukan Aisyah bahkan jauh lebih perhatian,ia tak membenci Aisyah meski terang -terangan di khianati,ia sadar mungkin diri nya belum bisa membahagiakan nya belum mampu menjadi apa yang ia inginkan,Aisyah merenung akan kesalahan nya,ia bersyukur dengan suaminya yang sabar menghadapi tingkah laku nya,sabar menasehatinya,Aisyah fokus dengan kehamilannya dan setelah kelahiran nya ia fokus dengan baby nya hingga ia merasakan seperti sudah kembali ke dirinya sendiri,tidak lagi sakit ketika teringat crushnya itu yang buat ia bersyukur dan merasa bahagia karena hadirnya baby itu menjadi pelipur lara tersendiri untuk Aisyah.Dari kisah ini kita bisa renungkan orang bisa nekat mencari kesenangan walau itu melanggar syariat Allah,padahal hanya dengan mengingatNya maka hati akan damai,tenang,bahgia.Bahagia yang sifatnya semu membuat orang lalai,kuncinya bersyukur perbanyak istighfar,jangan kasih cela untuk mengikuti hawa nafsunya.kontrol jiwa kita kendalikan jiwa kita.Semoga kita semua bisa merasakan bahagia yang sesungguhnya,bahagia dengan kehidupan yang sudah di tetapkan Allah untuk para hambaNya,dan semoga kita selalu bersyukur atas segala nikmatNya.Aamin Allahuma aamiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar