Selasa, 27 Mei 2025

Lelah Jiwa Raga Membawa Kesuksesan



Lelah fisik bisa hilang dan fresh kembali hanya dengan cukup banyak beristirahat,makan bergizi,tetapi beda dengan lelah atau capek batin,tak cukup dengan istirahat,jiwa butuh nutrisi,jiwa butuh mengalirkan rasa apa yang jadi terpendam dalam hatinya,terlalu menumpuk sampah emosi negatif juga tidak baik untuk kesehatan mental,jika itu terjadi maka kita bisa kena depresi,sterres bahkan bisa jadi ODGJ untuk itu penting sekali kita jangan menyimpan emosi negatif apapun itu bentuknya seperti marah,sedih,kecewa dan lainnya.Kita haru bisa mengelola emosi dengan baik bila perlu belajar management emosi..Ada orang yang kalau marah itu membabi buta, tempramen,memaki,memukul,bahkan ada yang kaya kesetanan emosi berlebihan sangat berbaha bisa jadi arogan,emosi tiap orang berbeda-beda,ada yang setipis tisu di bagi 2,ada yang seluas samudera atau lautan,capek jiwa tertekan batinnya bikin hari-hari tidak bersemangat untuk melakukan apa pun,bawaan nya gampang marah serba salah,dan lebih milih banyak diam,rasanya lebih nyaman buat diam membisu.Solusi mengatasi kondisi jiwa atau hati yang lelah bisa di lakukan dengan banyak cara salah satunya dengan membahagiakan diri sendiri,fokus mencintai diri sendiri,berdamai dengan keadaan dan diri sendiri,maafkan semua orang yang membuat kita terluka jiwa nya,harus ikhlas dan sabar butuh perjuangan apalagi tidak ada support sistem yang baik.Lelah jiwa sungguh menguras energi apa lagi sedang badmood dan ada pemicu untuk meledakkan rasa yang tidak nyaman dalam diri rasa kesel,capek, terkadang tanpa kita sadari orang terdekat kita lah yang tersakiti karena mereka tidak tahu dan tidak paham apa yang kita rasakan,perasaan yang bagaimana yang kita rasakan,jadi jangan pernah menuntut orang lain untuk bisa mengerti kita,tips agar tidak terpancing emosi nya tanyakan dengan diri sendiri mau nya apa,kenapa jadi badmood,apa yang buat kembali mood nya bagus,jika kita kesel karena paling tidak bisa lihat rumah berantakan oh….,, ini ternyata pemicu nya,lalu kita cari solusinya agar tidak marah,simpel saja segera bereskan yang berantakan atau yang kiranya membuat kita kese atau sedih,atau pemicu nya karena lapar yang sangat sampai perih rasanya maka solusinya segera makan,dan sebagainya.Jika sudah tahu apa saja pemicunya dan solusinya insya Allah hanya tinggal action nya,dan akan terasa lebih ringan beban nya.Banyak nya masalah yang menghimpit kehidupan kita dengan ujian silih berganti tak ada henti nya ini bisa sangat mempengaruhi kestabilan emosi kita,yang jadi masalah nya bagaimana respon kita itu saja.Rumitnya masalah hidup membuat seseorang menjadi strong dengan sendiri nya,terlebih masalah ekonomi yang hampir membuat banyak orang menjadi gila harta,gila jabatan,dan saling bermusuhan bahkan tak segan bisa saling membunuh,siapa yang mau hidup susah atau dalam arti hidup dalam kemiskinan dizaman now yang semua serba modern,pastilah mau nya hidup berkecukupan ntah dengan jalan bagaimana cara nya agar bisa mapan,ada yang emang murni kerja keras ada yang lewat jalur singkat berbau-bau mistis yaitu lewat pesugihan,atau jalur korupsi yang banyak di pakai orang,orang yang hidup dibawah kemiskinan itu rentan sekali kufur nikmat,mereka harus berjuang lebih keras dari orang pada umumnya jika mau sukses,belum lagi hutang piutang yang menumpuk,belum lagi pembayaran kontrakan,sekolah,mereka hampir tak peduli dengan kesehatan nya pagi siang malam tetap semangat bekerja.Ada orang yang jika sedang marah memilih diam tanpa kata menyendiri dalam sepi males bertemu orang lain,di ajak ngobrol pun jawabnya datar,dingin,terlihat malas ngomong nya,tapi orang seperti ini sekali nya marah bisa ngerii karena luapan emosi nya meledak setelah dia berusaha tahan sekuat tenaga.Setiap orang punya nbeban masalah hidup sendiri-sendiri,ada yang berat ada yang ringan dan standar tolak ukur berat tidak nya suatu masalah tergantung orang yang di uji bagaimana merespon suatu masalah,ada yang berputus asa saat di uji,ada yang cari pelampiasan,ada yang hilang arah,ada yang tenang santai tapi pasti,ada yama marah,ada yang prustasi,ada yang bersemangat,ada yang semakin menjadi lebih baik,rajin ibadah,dan masih banyak yang lainnya.Masalah membuat seseorang berubah terkadang menjadi pribadi lebih baik,dewasa,bijaksana,tetapi ada yang kebalikannya semakin arogan,bar-bar, semena-mena,itu lah penting nya kita harus pandai mengelola emosi.Ada orang yang beneran tenang di lihatnya seperti orang paling bahagia sedunia,selalu ceria,nampak tak ada punya masalah beban pikiran atau pun apa,padahal masalah nya banyak juga rumit,tetapi ntah dia yang pandai mengcover diri atau memang masalah nya sudah terbiasa sehingga terlihat santai saja.Lelah memang butuh waktu untuk berhenti sejenak,lelah fisik dan jiwa pun sama butuh rehat,semoga kita semua selalu di beri kesehatan jiwa raga.Ada kisah anak kecil bernama Rendi berusia  12 tahun dia terpaksa berhenti sekolah karena biaya tak bisa di ajak kerjasama,Ibunya sudah tua dan sedang berjuang melawan sakitnya,ayah nya sdah meninggal dia lah yang menjadi tulang punggung saat ini,di usianya seharusnya sekolah dia sudah berjuang melawan kerasnya hidup,kerja dia terbatas hanya untuk sekedar bisa makan,kadang dia berjualan koran,kadang menyemir sepatu, menjadi buruh cuci piring,ojek payung,jualan plastik,dan lainnya.Rendi sangat ingin melanjutkan sekolah nya tetapi terkendala dana,dia tak malu mencari rongsok untuk di jual,dia selalu rajin ibadah dan berdoa kelak ada keajaiban yang membuatnya menjadi orang sukses.Ibu nya pembuat kue berjualan keliling komplek,Lelah jiwa raga yang di rasakan Rendi tak membuat nya mengeluh,menangis,justru menjadi tertantang untuk bertahan,terkadang teman-teman seolah nya datang bermain bersama, bagaimanapun usia nya memang masih masa bermain.Berbagai macam cobaan hidup dia alami dengan santai, keadaan lah yang mendewasakan diri nya.Selang beberapa tahun kemudian Ibunya meninggal dunia tertabrak mobil,dia sudah terbiasa mental nya dah di gembleng sejak dini,dia sudah tidak kerja serabutan lagi bertambah nya usia dia semakin dewasa dan kini dia fokus berjualan bubur kacang ijo dan bubur ayam,semua itu bantuan modal dari teman sebangku nya dulu,usia Rendi sekarang 20 tahun sudah punya usaha sendiri dan rame pelanggannya sekali buka 3 jam sudah ludes habis terjual.Lelah yang membuat nya kuat karena dia hidup sebatang kara tidak ada kata menyerah dan bermalas-malasan bisa jadi besok tak bisa makan, Alhamdulillah semua terbayar sudah kerja kerasnya menjadikan impian nya terwujud, keajaiban tiba-tiba muncul banyak kemudahan dan keberkahan dalam hidup nya setelah bertahun-tahun hidup nya sengsara dan kesulitan.Itulah kehidupan yang terus berjalan rasa lelah jiwa gara itu tergantung bagaimana respon  Kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar