Kamis, 08 Mei 2025

Mengejar Impian

Hari yang cerah dipagi ceria, mengawali aktivitas dengan senyum, semangat menggebu menyiapkan impian di masa depan.Rutinitas yang tak boleh bosan,yakin waktu akan membuktikan kerja keras selama ini dan impian pun terwujud di waktu yang tepat.Andi seorang anak pedagang setiap hari hidup nya di pasar usia nya 5 tahun,ikut orang tua nya berdagang,ia tinggal hanya dengan ibunya di kampung,sedang ayah nya bekerja merantau di kota berdagang jualan es cendol 1 bulan sekali pulang,ibunya Andi bernama Lastri dan ayah nya Ridho,mereka hidup sederhana Lastri adalah pedagang kue tradisional,ia harus bangun dini hari menyiapkan untuk jualan di pagi harinya,ia terkadang kasihan sama anaknya Andi karena terpaksa harus ikut berjualan padahal harusnya Andi bermain dengan teman seusia nya seperti anak lainnya, Alhamdulillah nya Andi tak banyak tingkah ia mudah di atur dan nurut,semua pedagang di pasar kenal Andi dan mereka pun sayang dengan nya,Lastri bersyukur di kelilingi  teman yang baik yang mensupport dan mengerti kondisinya,ia terharu melihat sesama pedagang satu sama lainnya seperti saudara,kue yang di jual Lastri banyak yang suka pelanggannya pun  sudah banyak ia sering dapat pesanan untuk berbagai acara dan hasil keuntungan nya ia tabung untuk sekolah Andi.2 tahun kemudian Andi sudah sekolah ia tidak ikut berjualan,Lastri ke pasar setelah ia mengantar Andi sekolah,Andi termasuk anak yang mandiri ia paham ibunya sibuk bekerja,ia juga tak sedih ibunya tak bisa menunggu nya di awal ia bersekolah layaknya ibu-ibu teman nya yang menunggu temannya,ibunya sering telat menjemput Andi dan ia tak menangis atau takut ia tetap di sekolah bermain sendiri terkadang dengan temannya yang belum di jemput, ibunya menitipkan nya dengan guru juga satpam yang berjaga,meski hidup Lastri sederhana tapi ia memberikan pendidikan yang baik untuk Andi,ia menyekolahkan anaknya di sekolah terbaik kualitas nya di kampungnya walau harus ia keluarkan biaya yang lumyan besar untuknya,ia ingin masa depan yang cerah untuk anaknya.Semangat nya menggebu jika ingat masa depan anaknya kelak,Ridho sudah tidak lagi merantau ia bersama Lastri menyewa kios di pasar untuk berjualan kue dan es cendol,Ridho berpikir tabungan nya udah cukup untuk usaha lainnya ia harus bekerja keras untuk persiapan Andi sekolah SMP, SMA,kuliah perjalanan yang masih panjang,terlintas ide untuk merekrut orang untuk kerja sama jualan es cendol ia menargetkan minimal ada 5 orang atau lebih dengan bagi hasil 60 40, Alhamdulillah satu bulan kemudian idenya terealisasi juga ia bahagia,semoga lancar jaya kedepannya,Lastri semakin sibuk dengan pesanan kue sekarang ia punya 2 karyawan di toko dan 2 karyawan di rumah nya yang sibuk membuat kue bila ada pesanan,Andi di sekolah nya terkenal cerdas,ia selalu belajar sendiri di rumahnya karena ibunya sibuk dengan dunia nya ayahnya juga,tapi itu tak membuat nya sedih atau merasa di abaikan,justru menjadi motivasi nya untuk ia harus rajin  belajar agar pintar dan bisa jadi kebanggaan oragtuanya.Beberapa tahun kemudian Andi sudah besar dan lulus kuliah ia yang menghandle usaha orang tua nya,karena ke dua orangtua nya sudah tua sudah saatnya istirahat menikmati hari tua,usaha Lastri maju pesat ia punya beberapa cabang toko dengan beraneka ragam jajanan tradisional,begitu juga usaha Ridho makin banyak orang  yang bergabung kerja sama,semua juga berkat Andi,tapi di dunia usaha banyak persaingan tak sedikit yang berbuat curang menjatuhkan saingan nya,atau ada yang lewat dunia mistis perdukunan,dan lainnya.Sejak dulu merintis usaha alhamdulillah semua di mudahkan tanpa ada persaingan karena prinsip mereka selalu wajib sedekah sesulit apa pun kondisi nya,banyak yang meniru usaha dan caranya dalam mengembangkan usahanya,mereka senang di jadikan inspirasi oleh orang lain.2 tahun setelah Andi lulus kuliah dan memajukan usaha orang tuanya,kini ujian untuknya kedua orang tuanya sakit lemah tak berdaya kesedihan yang mendalam ia rasakan rapuh tapi harus kuat di depan kedua orangtuanya,ia merasa dunianya runtuh penyemangat nya hilang seperti hilang arah,ia berpikir orang tuanya selama ini abai tentang kesehatan nya sendiri terlalu bekerja keras hingga terkadang lupa untuk makan dan kurang beristirahat dan sekarang imbasnya mereka sakit.Ada penyesalan ia merasa gagal menjaga dan memperhatikan kesehatan orangtuanya karena sibuk dengan aktivitasnya,mau bagaimana lagi semua sudah terjadi yang ada ia harus fokus pada solusi,di saat rapuh jiwanya ia hanya perbanyak ibadah ia tak banyak mengeluh bercerita dengan teman atau saudaranya,ia berusaha ikhlas dan sabar jalani hidup nya yang sedang di uji,ia merasakan keuangan nya mulai tidak stabil,karena uang nya juga terpakai untuk banyak hal terutama untuk pengobatan kedua orang tuanya.3 bulan lama nya orang tuanya berjuang melawan sakit nya bolak balik RS dengan biaya yang cukup mahal, Alhamdulillah keduanya mulai membaik dan sehat,tapi Ridho paham kalau usahanya nyaris gulung tikar,ia tetap bersyukur sudah bisa menikmati kesuksesan,ia sedih karena Andi harus merasakan sulit nya bertahan hidup di zaman modern dengan persaingan bisnis usaha yang ramai,ia yakin anaknya mampu berinovasi menciptakan peluang usaha membaca kebutuhan pasar dan lainnya.Lastri tak kalah sedih beberapa cabang toko kue nya  di beli teman nya untuk bisa lanjut usahanya.Waktu terus berjalan rutinitas aktivitas masih tak jauh beda sehari-harinya,Ridho sudah tidak bisa capek karena akan berdampak dengan kesehatanya alhasil ia harus banyak di rumah istirahat,ada rasa sedih melihat istri dan anaknya yang sibuk kesana kemari mengembalikan usaha nya yang hampir gulung tikar semua,Lastri tetap semangat ia akan mengajarkan kepada anaknya agar strong menghadapi kehidupan yang keras tidak boleh mudah menyerah dengan keadaan dan dalam kondisi apa pun,Andi melihat ibu nya bangga ia belajar banyak hal dari ibunya sosok yang tegar dan pantang menyerah, penuh semangat serta keyakinan kuat, pikiran selalu positif selalu bijaksana dalam mengambil keputusan.Kemajuan kembali di rasakan Lastri ia kembali bisa membuka cabang toko dengan menu baru ia mencoba membuat cake kekinian atas saran Andi,dan benar banyak kalangan yang menyukai cake buatan Lastri bahkan cake nya cepat habis di toko, dan itu  buat Lastri kewalahan untuk menyediakan kembali dan ia harus merekrut karyawan yang kompeten di bidang nya,tak butuh waktu lama dalam hitungan bulan Lastri membuka 3 cabang toko cake kekinian yah selalu ramai pembeli hingga terkadang antri,ia juga merekrut tenaga ahli agar menjaga kualitas produknya terjamin,Ridho kesepian di rumah tapi tak berdaya kondisi fisiknya makin melemah ia di temani pak Rudi yang bekerja membantu merawat Ridho selama istri dan anak nya pergi,Ridho sakit jantung dan lambung jadi harus di jaga dari pola hidup dan pola makan.Suatu hari perasaan Ridho tak enak ia merasa cemas juga sedih ntah ia juga tak tahu,seperti biasa anak dan istrinya akan bekerja tapi kali ini ia merasakan berat untuk berpisah dengannya,ia mengutarakan perasaannya ke istrinya tapi dengan penuh kelembutan kesabaran Lastri menenangkan bahwa ia akan baik-baik saja dan akan kembali pulang lebih cepat,Ridho merasa tetap tidak tenang tapi ia juga tidak bisa mencegah kepergian istrinya,Lastri sejenak merasakan hal yang sama perasaan tak mau berpisah atau rasa sedih mendalam yang hadir tiba-tiba,tapi ia tepis dengan berkata semua akan baik-baik saja,kedua nya melepas rindu saling meminta maaf seolah-olah keduanya akan berpisah dan tak akan bertemu lagi,Andi sudah sibuk di toko ia sibuk berjualan secara live mempromosikan cake kekinian nya,dan benar banyak yang pesan selain daya tarik dari Andi yang mempesona juga kualitas cakenya yang memang enak bikin nagih yang memakannya,setelah jualanya ludes ia sadar ibunya tak kunjung datang,sejenak berpikir mungkin ayah butuh waktu bersama ibu,tetapi perasaan tak tenang hadir membuat khawatir takut terjadi apa-apa dengan ibunya,ia menelpon pak Rudi dan ternyata ibunya sudah pergi dari pagi,ia merasa semakin cemas tapi tetap harus fokus dengan kerja nya ia berpikir positif mungkin ibunya sedang ada urusan.Dalam perjalanan menuju toko Lastri berhenti untuk membeli sarapan ia hendak berjalan menyebrang,namun saat ia hendak sampai ada mobil melaju dengan kecepatan tinggi dan tak sengaja menabrak Lastri hingga ia terpental dan terbentur kepala nya.Saat itu juga gelas yang di pegang Ridho pecah ia kaget dan langsung teringat istrinya,Sedang Andi terpeleset dan piring nya pecah ia sama langsung ingat ibunya,Lastri langsung di bawa ke RS oleh orang yang menabraknya,seseorang yang menabrak Lastri adalah seorang ibu paruh baya terkenal sebagai konglomerat di kotanya pembisnis sukses yang cukup di segani dan bisnis nya mendunia,ia bernama Renata janda 2 anak,ia menyuruh orang kepercayaannya mencari informasi tentang ibu yang ia tabrak,tak butuh waktu lama kini Ridho dan Andi sudah berada di RS mereka menangis melihat orang yang mereka sayangi terbaring dengan banyak alat di tubuhnya,Renata meminta maaf atas kelalaiannya dan berjanji akan bertanggung jawab semuanya,ia memberikan kartu namanya dan pamit untuk pergi ada meeting di kantor nya.Jangan di tanya bagaimana hancur dan rapuhnya Ridho,sekarang terjawab sudah perasaan yang ia rasa itu firasat akan terjadi sesuatu dengan istrinya,Andi hanya menangis dalam diam hatinya berdenyut nyeri melihat ibunya lemah tak berdaya ia merasa tak sanggup jika suatu hari nanti kehilangan Dokter datang meriksa kondisi pasien dan berpesan luka nya cukup parah dan pasien mengalami koma,terlihat helaan nafas dan kembali dokter berbicara harus sabar dan banyakin doa kita akan upayakan semaksimal mungkin dan semoga ada keajaiban nantinya,dokter belum bisa memprediksi kapan pasien bisa pulih,Andi mematung tak percaya dengan apa perkataan dokter itu,masih syokkk ia berdoa agar semua kembali membaik,Ridho menangis ia tak berdaya dan memeluk anaknya tangisnya pecah tak tertahankan,Andi tetap mencoba tenang air mata nya mengalir deras tanpa ia bersuara.Renata selalu berkunjung ke RS ia sangat menyesal,sudah satu Minggu Lastri di rawat tak kunjung ada perubahan,hingga tiba-tiba dokter dan perawat berlarian ke ruangan Lastri jelas itu tanda adanya darurat pasien,ke tiga orang itu merasa tegang mereka takut terjadi sesuatu yang tidak diinginkan,dan benar dokter bilang pasien sudah kritis dan kemungkinan nyawanya tidak bisa tertolong,seketika itu juga Andi dan Ridho menangis histeris,Renata lunglai ia menyesali kelalaiannya,Andi dan Ridho sudah ikhlas untuk kepergian Lastri dan benar setelah keduanya mengikhlaskan Lastri meninggal dunia dan di kebumikan di kampung tempat ia tinggal,Renata tetap akan bertanggung jawab memastikan kehidupan mereka tercukupi,tapi Ridho menolak bantuan nya,dan Renata menghargai itu,sudah 3 bulan berlalu kesedihan itu tak kunjung hilang dari mereka,Andi kehilangan penyemngat hidup,hingga berimbas kinerja nya yang membuat usaha nya menjadi kembali tidak stabil,di tambah ia harus mengurus ayahnya yang semakin lemah karena selalu memikirkan istriny.Di hari libur Andi menghabiskan waktunya menjaga dan merawat ayahnya,mereka menghabiskan waktu dengan mengobrol ia diberi nasehat agar tetap kuat bertahan dalam kerasnya kehidupan tetap jangan berkeluh kesah terhadap orang, jangan menyusahkan orang lain,jika usaha sedang turun bahkan gagal alias gulung tikar jangan berlama-lama dalam bersedih tetap Kembali bangkit dengan semangat yang menggelora,tahan banting dengan ujian,Andi merasa sesak seakan ayahnya mau meninggalkannya juga melihat kondisi ayahnya yang semakin lemah,terkadang nafasnya pun tersengal-sengal saat bicara,di malam hari nya Andi tak bisa tidur di kamar nya ia teringat ibunya juga nasehat berharga ayahnya, tiba-tiba terdengar suara batuk ayah nya dan panggilan ayahnya,seketika jantung Andi berdetak kencang ia takut akan terjadi sesuatu,dan benar Ayahnya sedang kesusahan bernafas seperti sedang sakaratul maut,Andi memeluk ayahnya dengan menangis histeris ia tak mau di tinggal ayahnya ia tak sanggup tanpa orang tua nya,ayahnya berpesan jaga diri baik-baik,jangan tinggalkan sholat sesibuk apapun,kejar impian sampai dapat dan jangan berputus asa lalu menghembuskan nafas terakhirnya,Andi menjerit menangis sejadinya ia merasakan nyeri dan sesak di dadanya,air mata tak terbendung lagi,setelah di rasa tenang ia memberikan kabar duka nya ke para tetangga dan keluarganya,Selepas ayahnya meninggal Andi lebih banyak murung dan menyendiri di kamar,ia tak mau bertemu siapa pun,ia tak peduli lagi dengan usaha nya,pak Rudi lah yang mengurus Andi,ia tak tega melihat keadaan Andi yang seperti orang stress di tinggal kedua orang tua nya.Andi merasa kehampaan dan kesepian,ia akan kembali menangis dalam diam seketika mengingat kedua orangtuanya benar-benar terpuruk hidup nya,ia merasa tak sanggup bangkit menatap masa depan sulit untuknya kembali menjalani hidup nya dan aktivitas pada umumnya,3 toko nya sudah tutup di karenakan sepi pembeli sejak ibunya meninggal,tersisa 1 toko yang di ambil alih pak Rudi untuk membiayai kebutuhan Andi,pak Rudi tak tahu lagi bagaimana membujuk dan mengembalikan kepercayaan diri dan semangat hidup Andi,waktu terus berjalan 2 bulan sudah berlalu Andi tak ada kemajuan ia lebih banyak diam datar dan dingin,suka melamun dan terkadang marah dengan dirinya, benar-benar depresi.Renata syok dapat info Ridho meninggal dan Andi yang depresi serta bisnis usahanya yang nyaris bangkrut,ia harus segera bertindak menolong Andi agar tak terpuruk berlarut-larut,Pak Rudi sudah di beri tahu Renata akan datang bertemu Andi dan membawanya berobat,Dokter pribadi keluarga Renata ikut serta bertemu Andi,sampai di rumah Andi suasana sepi hening,Andi berdiam diri kamar di balkon  tempatnya melamun hingga larut malam kadang tidur di balkon, sungguh miris melihatnya kehilangan semangat untuk hidup,Renata dan semuanya terkejut kondisi Andi memprihatinkan nampak tak terurus badan terlihat kurus lingkaran hitam terlihat jelas di bawah matanya,rambut kusam segera dokter memeriksa Andi dan benar diagnosa nya ia harus segera di bawa ke psikiater,tak ada respon apapun dari Andi,hari itu juga Andi di bawa ke jakarta untuk pengobatan lebih lanjut,pak Rudi tidak ikut ia fokus dengan usaha Andi dan menjaga rumah nya,sampai di rumah Renata ke dua anak nya terkejut kedatangan ibunya membawa seseorang yang berpenampilan mirip ODGJ, sebelum nya ia pernah bercerita kepada anak-anaknya,sekarang anak nya menerima baik kehadiran Andi dan rencana ibunya untuk mengangkat Andi sebagai anak angkatnya kedua anak Renata tak ada yang menolaknya karena melihat kondisi Andi dan latar belakang kehidupan nya jadi ikutan sedih,mereka berdua berjanji akan menyayangi Andi sepenuh hati dan anggap layaknya adik kandung sendiri,1 tahun kemudian Andi dinyatakan sehat secara mental dan fisik,kini ia siap tinggal bersama ibu angkatnya dan kedua saudara angkatnya,ia terharu kebaikan Renata terhadap keluarga nya,kehadiran Andi di sambut hangat oleh mereka,suasana jadi semakin hangat rupanya Andi seorang yang ceria beda sekali  dengan kedua anak nya yang datar dan dingin tapi perhatian,kedua anak Renata bernama Rangga dan Rendi keduanya pemimpin perusahaan,dan Andi di minta Renata  ikut terjun mengurus perusahaan tapi ia tolak karena tidak nyaman,ia lebih memilih membuka usaha dan kembangin usaha nya,semua mendukung apa yang Andi ingin lakukan ia sendiri tertarik ingin buka cafe dengan tempat yang kekinian yang bisa jadi tempat untuk semua kalangan,tak sulit untuk terwujud impiannya,dengan di bantu kedua saudara angkatnya hanya 2  bulan cafe itu siap beroperasi,Andi bahagia sekali seperti mimpi impiannya menjadi kenyataan ia jadi melow dan refkek memeluk kedua saudara nya mereka hanyut dalam kebahagiaan yang tiada tara,Renata dari kejauhan nampak tersenyum bersyukur ke tiga nya akur, dan kompak semoga ketiganya hubungan nya semakin dekat dan saling menyayangi satu sama lainnya,usaha Andi maju pesat hingga mempunyai banyak cabang di beberapa kota di Indonesia,ia terharu dan bahagia tak menyangka impiannya terkabul jadi pengusaha sukses ia inget orangtua nya jika masih hidup pastilah mereka akan bangga terhadapnya.Renanta dan kedua saudaranya memang berjasa dalam hidup nya mereka juga mengajarkan bagaimana menjadi pembisnis yang sukses.




Alhamdulillah Andi berhasil mengejar impiannya jadi pengusaha sukses dengan berbagai  macam cobaan yang silih berganti tak kunjung usai,seperti mentalnya di gembleng untuk kuat meyongsong hari esok,didikan ibunya melekat kuat untuk tetap bersemangat dalam menjalani cobaan hidup yang keras ini.

Renata dan anak nya juga bisnis nya bertambah maju pesat.Alhamdulillah  kehidupan mereka di liputi kebahagiaan dan kesuksesan.Untuk kita jangan pantang menyerah dengan keadaan,semua ada jalan keluarnya masing-masing,sabar dan ikhlas nikmatin prosesnya,kejar impian kita dengan sungguh-sungguh,tak lupa berdoa agar di mudahkan segala urusan kita semua aamiin .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar