Menjadi Ibu adalah impian semua wanita,tetapi ada sebagian wanita yang belum bisa merasakan menjadi ibu,semua karena banyak faktor mulai dari gangguan kesuburan,sengaja menunda kehamilan,hingga di vonis tidak bisa atau sulit punya anak kecuali dengan bayi tabung atau inseminasi.Ibu memiliki peran penting dan tanggung jawab dalam masalah pendidikan anak-anaknya,kita butuh ilmu sebagai ibu kita butuh terus belajar sepanjang masa agar mendidik anak tidak asal-asalan.Ada yang punya anak harus butuh perjuangan luar biasa berobat kesana kemari periksa sana sini segala macam rupa bahkan ganti beberapa dokter lalu ada yang kemudian berhasil jadi Ibu ada yang tetap belum.
Ada yang mengatakan ibu yang melahirkan anaknya dengan normal itu lah baru di namakan ibu yang sesungguhnya,berbeda dengan yang lewat SC yang seolah tidak membutuhkan tenaga banyak atau bersusah payah,mau dengan cara apa pun melahirkannya tetaplah dia ibu,semua butuh pengorbanan dan perjuangan naik persalinan normal maupun SC.Ibu harus punya stok waras dan sabar banyak-banyak agar berhasil dalam mendidik anak nya,kebanyakan ibu selalu melampiaskan kekesalannya dengan anaknya,kasihan anak-anak jadi korban para ibu-ibu yang sedang tidak baik-baik yang kelelahan jiwa raga nya,Ibu harus tahu dan paham kondisi masing-masing dirinya apa saja yang menyebabkan dirinya cepat emosian atau marah,buat lah list penyebab nya lalu buat lah solusi nya,kebanyakan ibu mudah emosi jika ibu kelelahan fisik nya capek,kurang istirahat alias ngantuk,dan lapar,atau sesuatu yang bisa membuat ibu tersulut emosi nya yaitu melihat rumah berantakan,cucian piring dan baju numpuk,halaman rumah kotor,dan lainnya,sebisa mungkin hindari pemicu nya,lalu cepat temukan solusinya,misal contoh ibu paling tidak bisa lihat area dapur itu kotor atau berantakan bisa tak terkendali keselnya maka solusinya bereskan dapur nya dan utamain terlebih dahulu di kerjakannya,batu setelah itu kerjakan yang lain,pemicu yang lain ibu sedang ada masalah dengan relasi kerja nya,saudaranya,temannya,terlebih dengan pasangannya alias suaminya,ibu pasti akan terbawa kekesalannya dan anak biasanya jadi sumber pelampiasannya,anak di marahin,di pukul,di bentak,di hukum dan lainnya walau itu hanya masalah kecil yang tak perlu di besarkan.Jadi ibu memang wajib bahagia agar bisa berbagi kebahagiaannya dengan anak-anaknya,bayangkanlah Jika kita tak punya kebahagiaan lalu bagaimana kita akan berbagi kebahagiaan itu sendiri.
Ibu akan rela berkorban demi anaknya,kasih sayang seorang ibu tiada bertepi perjuangannya begitu besar, ketulusannya jangan di ragukan lagi,jadi lah ibu yang terbaik untuk anaknya,buatlah anak kita bangga memiliki ibu yang hebat.
Ada ibu yang tega dengan anaknya,ada yang menjual anaknya,ada yang menyiksa anaknya,dan banyak lagi macam-macam sikap ibu.Di ceritakan sebuah kisah seorang ibu dengan anak nya,ada 2 sosok wanita adik kakak bernama Ristina dan Listina,sosok kedua ibu muda yang mempunyai masing-masing 3 anak,Ristina ibu muda berusia 34 tahun dengan 2 anak perempuan 1 laki-laki yang berusia 7 tahun,5 tahun dan 3 tahun,kesibukan nya sebagai wanita karir dia bekerja di bank bagian teller,kepengurusan anak tidak sepenuh nya dia urus karena dia di bantu Art nya,hidup nya berkecukupan anaknya di manja apa pun yang di minta selalu di turutinnya berbandinng terbalik dengan adiknya Listina yang hidup nya sederhana kesehariannya menjadi ibu rumah tangga mengurus anak sendirian tanpa Art dengan 3 anak,2 laki-laki berusia 4 tahun,3 tahun dan 1 perempuan usia 1 tahun, anak nya di didik mandiri,apapun yang anaknya minta tidak dengan mudah dia berikan karena banyaknya faktor pertimbangan,yang terkuat karena faktor ekonomi alias tidak ada dana untuk memberikan apa yang anak nya butuh kan,seperti maenan atau makanan enak yang anaknya mau,karena hidupnya yang hanya bergantung dari suaminya saja dengan penghasilan sedikit kurang mencukupi kebutuhan sehari-hari,dan ini juga yang terkadang membuat Listina stres kecewa dan kesal dengan anaknya yang banyak permintaan dan keinginan seperti temannya,minta belikan maenan hingga menangis,minta jajan sambil berantem satu sama lainnya,dan lainnya.Didikan dan pola asuh antara adik kakak itu sangat jauh berbeda sekali,padahal keduanya terlahir dari keluarga yang sederhana tetapi Ristina di asuh nenek nya ibu kandung dari ayahnya hidup nya selalu di manja dan serba enak hampir dia tak pernah merasakan sengsara atau kesulitan hidup,sedang Listina dia ikut ibunya tinggal di kontrakan dan hidup serba pas Pasan,dia jika ingin sesuatu maka dia harus berusaha sendiri untuk mendapatkan apa yang dia mau,ntah itu membantu tetangga nya berjualan,menjadi pemulung,jualin koran,dan lainnya,karena ibu nya tak mampu yang hanya kerja buruh cuci gosok baju,sedang ayah nya tukang bangunan yang tidak menentu kerjanya,ayah kandung Ristina tidak sampai dengan Listina,ibunya menikah 2 kali,yang pertama dengan bapak nya Ristina tetapi tidak di setujui keluarga besar nya karena calon istrinya orang miskin kalau tidak bercerai istrinya akan di culik dan di buang jauh-jauh agar tidakbisa bertemu lgi,akhirnya menurut lah dengan ibu nya dan menceraikannya,dam kejadian itu membuat ibunya Ristina menjadi sedikit trauma,dan dia mencari yang sepadan kalau menikah lagi dan bertemulah dengan bapak nya Listina yang pada dasarnya orang biasa aja,hidup Listina banyak kepiluan yang dia lewati dia seperti menahan bebannya sendiri tanpa bisa di keluarkan, keadaan lah yang membuat dia jadi kuat dan dewasa hingga dia besar dan berkeluarga,dia tak pernah merasa itu dengan kakaknya Ristina dia cukup sadar diri.Anak-anak Ristina tumbuh jadi anak yang gaul,stylish,cantik dan tampan dan yang pasti cerdas nyaris sempurna kehidupan Ristina impian banyak wanita,dia tidak pernah merasakan ngasuh anak,kelelahan ngurus anak mandiin anak,suapin anak,nidurin anak,dan kerepotan lainnya pantas dia bisa waras selalu karena terfokus dengan dirinya sendiri.Sedang Listina kebalikannya anaknya tumbuh menjadi anak yang berattitud,sopan,ramah,tampil sederhana,mandiri,tidak semua anak tumbuh dengan baik di lingkungan yang baik atau sebaliknya karena semua berpengaruh dari banyak faktor,anak Ristina meski tak banyak andil dia mengasuh anaknya tetapi masalah pendidikan dia memang selalu menomor satukannya,dan yang jelas limpahan kasih sayang keluarga besar nya menjadikan anaknya tumbuh menjadi anak yang baik,Listina pun demikian dia selalu gembleng anaknya masalah adab dan akhlaq hingga terbentuk karakter pada diri anaknya,memang butuh perjuangan lebih banyak karena sikon nya yang kurang mendukung.Ada lagi kisah Ibu muda yang bernama mawar memiliki anak 2 laki-laki dan perempuan berusia 6 tahun dan 3 tahun,mawar punya usaha sendiri setiap hari dia harus bekerja di pasar berjualan sedang anaknya di asuh oleh nenek nya dan Art nya,suaminya karyawan pabrik hampir tidak ada waktu sama sekali dengan anak-anaknya,Mawar pulang kerja dia langsung beristirahat anaknya diasuh lebih banyak oleh Art nya karena ibunya sudah tua hanya sebatas mengawasinya saja,anaknya tumbuh menjadi anak yang terlalu aktif,suka melawan,berkata terkadang tidak sopan,suka usil,susah di atur,keduanya nyaris memiliki sifat yang sama selalu berantem di rumahnya membuat Art nya pusing dan terkadang mereka di hukum di kurung tidak di beri makan tetapi dia tidak berani mengadu dengan ibunya karena tidak ada pembelaan dari ibunya,Art itu merasa capek semakin lama semakin bangkang dan berani anak bosnya itu,lalu dia izin berhenti bekerja,selama Mawar belum menemukan Art baru,dia lah yang merawat anaknya tetapi dia di kejutkan oleh sikap-sikap anaknya yang dinilai tidak beradab,dia sampai kena pukul anaknya kata-kata kasar keluar dari mulut anak nya yang besar yang baru usia 6 tahun,Mawar syokkk di menangis dan marah dengan Art nya karena didikan tidak benar,tapi semua itu tidak ada gunanya dia menyalahkan dirinya sendiri yang gagal sebagai ibu,dia akan perbaiki semua nya dia akan fokus dengan anak-anaknya,full day untuk anak sampai anaknya tumbuh dengan akhlaq yang baik,ibunya sudah lama memberikan nasehat untuk tidak usah fokus di usahanya cukup percayakan orang atau saudara buat kelola nya tetapi Mawar tipe orang yang tidak mudah percaya jika sudah berurusan masalah bisnis dan uang siapa saja bisa jadi kawan atau lawan,dia menangis sejadi-jadinya di pangkuan ibu nya dan meminta maaf,dia juga meminta maaf kepada anak-anaknya,dan dia berjanji dengan dirinya sendiri akan menebus semua kesalahannya,tidak semua ibu yang bekerja anak nya gagal pengasuhan semua banyak faktor yang mempengaruhi.Ada kisah ibu muda juga punya anak 5 dengan jarak yang berdekatan bernama Rinda hidup nya serba kekurangan,anaknya selalu jadi korban kemarahannya karena stress,capek,lapar,ngantuk,dan lainnya,dia selalu kejam dengan semua anaknya seperti seorang psikopat kalau marah tidak ada belas kasihannya padahal terbilang orang nya ceria tetapi kalau sudah marah menyeramkan sekali,anaknya bisa di siksa tanpa ampun dan tak ada belas kasihan atau menyesal sedikit pun,dia lakukan dengan sangat sadar ntah jiwa keibuannya hilang kemana di saat sedang marah sepertinya di menjelma menjadi sosok iblis,faktor kurang bahagia sangat mendominasi dirinya gampang tersulut emosi,anaknya sangat tertekan takut nya terbawa sampai mereka dewasa,anak nya di besarkan dengan kekerasan fisik juga verbal,tidak terbayang bagaimana Mereke dewasa,tidak ada kasih sayang di antara kedua orangtuanya mereka hanya jadi korban kemarahannya, keegoisan nya,kasihan sekali mungkin Rinda lelah jiwa raganya,dia bosen dengan dunianya rutinitas nya atau suasananya,dia butuh support sistem yang baik dari orang terdekatnya,tidak ada yang bisa memahami nya kecuali orang psikolog yang paham kejiwaan orang tetapi dia tak mampu untuk konsultasi jiwa nya butuh di tolong,suaminya orang yang sabar cuma tidak bisa memahami Rinda lama kelamaan dia jenuh bosan hingga tak peduli terhadap semuanya,faktor ekonomi juga sangat membuat dia semakin stressss ank jadi korban sekolah terbengkalai,banyak hutang di sana sini,usaha bangkrut,di tipu orang,dan lainnya,sementara dia dah GX tahu lagi mesti bagaimana.Dan masih banyak contoh ibu muda dengan anaknya serta didikannya, Alhamdulillah dimana-mana ibu itu akan memberikan yang terbaik buat anaknya tetapi terkadang caranya aja yang salah tanpa di sengaja dan di sadari,semoga kita semua menjadi ibu yang Sholeha yang mampu mengemban tugas seorang ibum aamiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar