Ibu adalah wanita terhebat,terbaik, tersayang,terkuat tak cukup di sebutkan satu persatu kebaikan dan pengorbanan seorang ibu,wanita banyak yang belum bisa merasakan jadi ibu,dan yang sudah menjadi ibu terkadang tak bersikap layaknya nya ibu,ibu dengan seabrek tugasnya mampu menjalankan perannya dengan baik,ibu melahirkan anak dengan penuh pengorbanan bertaruhan nyawa,tetapi terkadang anak menjadi durhaka dengan ibu nya terlepas ibu yang salah didik atau anak yang memang salah pergaulan tanpa sepengawasan ibunya.Terkadang anak sudah di didik dengan benar dan baik tetapi masih saja menorehkan luka,berani melawan,berkata kasar,memukul,dan lainnya,nasehat ibu tidak di dengar larangnya tetap di langgar benar-benar anak durjana.Banyak konflik yang terjadi di antara ibu dan anak,tidak ada di dunia ini yang akan menyesatkan anak nya,terkadang larangan ibunya di anggap bahwa “ibunya itu tidak sayang”,konflik juga bisa menyebabkan anak nya kabur dari rumah atau berani membangkang,terasa sakit seorang ibu jika anak nya berani melawan bahkan membentak nya.Ada kisah seorang ibu berusia 70 tahun dengan 4 anak perempuan yang mereka sedang merebutkan harta warisan padahal ibunya saja masih hidup,memang sensitif perkara duit ini,sesama saudara saja bisa berantem,perkara duit,harta warisan itu rentan sekali terjadi permusuhan,perselisihan,bahkan bisa jadi ke tahap pembunuhan baik secara langsung maupun tidak langsung alias lewat sihir,atau santet.Realita nya banyak yang terjadi saudara rebutan harta warisan padahal sudah dapat bagiannya tetapi belum puas masih ingin nguasai yang lain,itu lah yg terjadi dengan anak-anaknya ibu Darmi dengan ke 4 anak perempuannya yang bernama Aisyah, Asma,Anita dan Anggi,mereka saling berebut harta waris,Ibu Darmi adalah orang berada di kampung nya harta nya banyak seperti tanah,sawah,dan lainnya,kebetulan Ibu Darmi ada jual tanah nya ke juragan tanah yang terkenal di kampungnya, terjual lah tanah itu seharga 2 milyar rupiah dari hasil penjualan itu di bagi -bagilah beberapa uang nuanuntuk sanak saudara ya Bu Darmi sisa nya untuk anak-anaknya dan simpanan dihari tua,tetapi menjadi masalah karena uang itu tidak disimpan oleh Bu Darmi melainkan di anaknya yang ke 2 yaitu Asma,ini lah lah awal mula nya hadir rasa hasad di antara kakak beradik.Bu Darmi tidak tahu jika ke 4 anaknya sedang terjadi kecemburuan sosial satu sama lainnya,Aisyah,Anita dan Anggi mereka Sampai berniat jahat dengan Asma,mereka ingin santet Asma di buat sakit perlahan-lahan,mereka tidak terima karena uang itu di pegang Asma,kenapa tidak ibunya saja yang pegang,mereka takut Asma itu tidak amanah terutama Aisyah dia merasa paling berhak atas uang itu karena dia anak pertama.Ketakutan mereka jelas tidak mendasar dan tidak ada bukti penyelewengan dana dari Aisyah untuk dia pakai di luar izin ibunya,semua murni karena hasad itu lah dan pikiran yang tidak berpikir jernih.Alhamdulillah Asma merasa di benci saudaranya dia laporan sama ibunya dan bercerita semua nya yg terjadi,lalu ibunya merasa bersalah sudah menjadikan anak-anak nya jadi ada kecemburuan sosial,kemudian dia mengumpulkan anak-anak nya dia langsung menjelaskan sekaligus menasehatinya,dan mengambil alih dana yang di titipkan di Asma biar adil tidak ada huru hara dan dia meminta anak-anak nya untuk saling memaafkan dan akhirnya mereka semua bermaaf-maafan dan kembali Akur lagi tidak ada lagi huru hara semua sudah menyadari kesalahnnya.Alhamdulillah semua jadi aman damai sentosa.
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar