Setiap orang mempunyai impian masing-masing dalam hidup nya dan berbeda-beda impian nya satu sama lainnya,semua orang akan berusaha meraih impiannya dia akan berusaha mengejar mimpinya sekuat tenaga,apa pun dia akan lakukan untuk mendapatkan mimpinya,tak lupa senjata terampuh yaitu do’a harus kenceng agar di mudahkan meraih mimpi nya,ada yang punya mimpi jadi model,jadi koki,jadi dosen,jadi pilot,jadi dokter,jadi marinir,pengacara,artis penyanyi dan berbagai macam profesi lainnya,ada juga yang punya impian punya mobil mewah,rumah mewah,apartemen,klinik kecantikan,punya hotel, restaurant,toko,dan usaha lainnya.Ada juga yang ingin terlihat cantik sepanjang masa,awet muda,body bak gitar spanyol,kulit putih glowing,tinggi,rambut hitam berkilau dan lainnya.Ada yang ingin jadi wanita Sholeha,istri yang Sholeha dan mandiri,menjadi ibu hebat, menjadi wanita independen,menjadi wanita yang cerdas dan mandiri finansial,serta masih banyak lainnya.
Macam-macam impian orang dan semua pasti membuat happy bagi para pemimpi nya jika hal itu terwujud,pasti butuh pengorbanan,butuh perjuangan,butuh energi tenaga waktu,harta,dan pikiran untuk meraih apa yang menjadi impiannya,ada yang prosesnya cepat ada yang lama ada yang jadi putus asa,ada yang menyerah,dan ada yang tetap semangat walau harus terseok-seok.Kita butuh goals untuk bisa terwujud mimpi kita,buat semua list apa saja yang harus kita lakukan lalu kita tulis masalah dan solusinya agar mudah dan lebih siap untuk melakukan proses perjalanan.
Ada sebuah kisah seorang bapak beserta keluarga nya yang di kucilkan oleh saudaranya sendiri dan lingkungan hanya karena miskin,mereka hidup di bawah miskin dan bahkan makan pun harus masyarakat yang bergilir memberikan makan sehari-hari, lama-lama semua protes karena yang di bantu malah merasa santai dan ke enakan alias ngandelin orang yang membantu,harusnya lebih semangat dan jangan malas, mereka sering berpindah-pindah tempat tinggal nya,terkadang di usir warga,terkadang langsung dari pak lurah atau pak rt nya untuk pindah karena di anggapnya meresahkan warga dengan terus meminta-minta bantuan,padahal sudah di tawarkan kerja tetapi lebih milih nganggur alasannya sakit.Bapak itu bernama Hendrik usia 50 tahun,istri nya bernama Lusi berusia 43 tahun dan memiliki anak bujang berusia 15 tahun tidak sekolah karena biaya,mereka sudah pindah kampung untuk ke 5 kali nya,semua nya terusir oleh masyarakat di anggap sampah,di anggap nyusahin warga, meresahkan dan sebagainya,intinya tidak ada yang menerima mereka hanya karena miskin dan malas paket komplit,mereka tak luput di hina-hina,di bully,di sakiti,dan sebagainya.Kini mereka baru terusir dan akan mencari tempat singgah namun berita tentang mereka sudah menyebar dimana-mana,jadi sulit untuk singgah walau sejenak,mereka berjalan sepanjang hari tak tentu arah,perut lapar badan lemas tak menghalangi mereka pergi untuk segera dapat tempat tinggal karena waktu yang terus beranjak sore menjelang malam.Mereka tiba di sebuah kampung baru yang cukup jauh dari kampung sebelumnya,mereka berhenti di sebuah masjid besar dan terlihat mewah bangunan nya,ternyata masjid itu ada seorang marbot yang tinggal di area masjid tersebut,marbot itu bernama pak Nanang berusia 45 tahun dia melihat ada yang sedang beristirahat di masjid lalu dia menyuruh nya masuk,mereka di sambut hangat oleh pak Nanang mereka juga di berikan makan minum dan keperluan untuk mereka mandi dan beristirahat sejenak,Hendrik merasakan keharuan di dalam dirinya dia merasa malu dengan dirinya sendiri selama ini menjadi seorang pemalas,dia berjanji akan berubah menjadi lelaki yang bertanggung jawab dengan keluarga nya,dia akan bekerja apa saja yang penting halal dia akan buktikan bahwa dia bisa dan mampu menjadi oranh sukses agar semua yang pernah menghina nya tahu dia sudah berubah jadi orang sukses yang dermawan nantinya,Lusi juga merasa tercubit dia merasa orang paling terhina selama ini,dia menyesal dan akan berubah setelah ini dia ingin hidup normal dan membuka kisah lembaran hidup baru,selesai mereka bersihkan badan dan makan pak Nanang mengajak mereka ngobrol saling berkenalan satu sama lainnya,obrolan yang hangat yang mengalir begitu saja apa adanya,hingga waktu malam pun tiba dan tak terasa,kini mereka di perbolehkan menginap di area masjid,mereka bersyukur ada orang baik yang mau menolong di saat semua nya membenci mereka,keesokan hari nya ada seorang ustad pemilik pondok pesantren tahfidz Qur'an sekaligus pemilik masjid yang mereka singgahi,mereka bertemu dengan ustad tersebut yang bernama Ustad Permadi beliau ustd muda berusia 25 tahun ,mereka saling bertegur sapa terutama anak Hendrik yang bernama zafran,dia merasa kagum dengan ustadz Permadi dia ingin seperti beliau belajar ilmu agama ,ustad menawarkan Zafran untuk ikut dengannya belajar di pondok dan bebas biaya administrasi,tentu ini sebuah kejutan yang sangat membahagiakan Zafran sekeluarga,ustd juga menawarkan pekerjaan kepada orang tua Zafran untuk tinggal di lingkungan pondok jadi tukang masak dan tukang kebun,tukang bersih-bersih juga merangkap satpam, mereka nampak bahagia ini lah saatnya mereka hidup dengan kehidupan yang baru cerita yang baru dengan versi terbaru dan terbaiknya,mereka tidak menyia-nyiakan kesempatan itu mereka semangat dan mau menerima tawaran ustad,sampai ustad di buat nya terharu karena melihat antusiasnya mereka,hari itu lah mereka ikut ke pondok dan tak lupa berterimakasih dengan PK Nanang yang sudah menjamu mereka dengan baik tanpa pandang bulu.Sampai lah semuanya di ponpes tahfidz Qur'an hawa nya sudah sejuk di jiwa raga,pikiran jadi adem damai mereka diam-diam berkaca-kaca terharu,ustd memperkenalkan mereka kepada keluarga pondok juga para santri terutama Zafran yang akn ikut belajar layak nya santri pada umum nya,Lusi di sambut hangat oleh umahat pondok dia di berikan pakaian syar'i dari para umahat,Hendrik juga demikian banyak yang antusias bertegur sapa ada tukang bangunan,tukang jaga kantin,tukang satpam dan para ustd pengajar,mereka semua saling menyayangi karena sesama saudara seiman, Zafran langsung tinggal di asrama semua teman santri nya berbagi gamis dan keperluan lainnya padahal ustad Permadi sudah memberikan semua keperluan untuknya,Zafran bahagia sekali punya teman tak kaleng-kaleng yaitu anak-anak Sholeh ini untuk pertama kali nya Zafran bergaul dan punya teman ,sebelum nya dia hanya selalu di bully jadi bahan ejekan teman yang kurang adab,dia tak rugi tak berteman dengan anak yang tak beradab,sekarang dia punya circle anak Sholeh Masya Allah dia akan sukses lewat jalan dakwah atau lainnya.Kehidupan di pondok sangat menentram kan jiwa,jauh dari huru hara hiruk pikuk dunia tipu-tipu,aktivitas nya pun semua jauh dari kemaksiatan semua terjaga baik mata,lisan,telinga,tangan,dan kakinya,semua hidup disiplin waktu tak ada waktu yang terbuang sia-sia,berkumpul bersama orang-orang Sholeh membawa dampak yang luar biasa untuk Hendrik sekeluarga mereka semakin Kokok keimanan nya,ustad pun memboleh kan kalau dia ingin usaha apa ustd siap membantu memberikan modal atau sarana lainnya,Hendrik sebenarnya ingin membuka rumah makan depan pondok sama istrinya dan uangnya akan dia gunakan sebagian untuk membantu operasional pondok walau sebenarnya pondok tidak lah membutuh kan karena orang tua ustd Permadi saja seorang pengusaha terkenal di kota nya,jika pun tidak di terima dia akan donasikan untuk yang lain seperti menjadi orang tua asuh atau donasi untuk panti asuhan dan lainnya.Ustad sangat memboleh kan siapa pun untuk mengejar dunia nya jika di rasa dibutuhkan,tetapi banyak yang tetap stay dengan mengandalkan gajinya saja tetapi aneh nya sangat mencukupi kebutuhan para keluarga pondok,mungkin itu lah yang di namakan berkah jadi uang berapa pun terasa sangat cukup bahkan bisa pada punya simpanan tabungan,Hendrik hanya ingin menggapai mimpi nya yang pernah ia impikan tetapi terkendala modal,dia sudah diskusi dengan istrinya dan mereka sepakat akan ambil jatah bantuan ustadz,dia ingin jadi pengusaha sukses meski sudah tua dia yakin pasti bisa,dia punya impian setelah sukses ada list-list yang akan dia masukan target perjalanan hidupnya.2 bulan kemudian Hendrik menyewa ruko depan ponpes mereka membuka warteg,juga aneka kue harga merakyat,para santri banyak yang beli jika menu pondok mereka bosan atau tidak suka,para wali santri juga warga sekitar juga langganan beli makan di warteg pak Hendrik,harga dan rasa nya tidak diragukan lagi semua suka masakannya yang menggoyang lidah para pecinta kuliner,Kue tradisional pun tak luput ludes di borong para santri dan warga sekitar,soal rasa memang Hendrik jago nya terbukti baru 2 bulan buka pelanggan sudah banyak,bahkan tak perlu waktu lama untuk menjual dagangannya sampai habis,lama kelamaan mereka buka catering untuk semua acara,kini Hendrik memiliki karyawan untuk membantu nya memasak makanan.Ustad Permadi juga suka memesan makanan untuk acara kajian nya atau acara aqiqah teman nya,usaha Hendrik maju pesat hingga bisa buat resto sendiri juga buka cabang hanya dalam waktu 2 tahun,berita kesuksesan Hendrik terdengar sampai kampung-kampung yang pernah mengusir nya, menghinanya,membully anak nya,dan lainnya,bahkan Hendrik pun tak segan membantu warga kampung yang di sana mengalami kesusahan,1 bulan sekali terkadang Hendrik berbagi makanan gratis untuk orang di kampung-kampung nya serentak berbagi,Zafran salah satu santri yang cukup cerdas dia mampu mengejar ketertinggalan pelajarannya baik itu hafalan juga mapel lainnya,karena kesungguhan dia lah Allah mudahkan jalan nya menuntut ilmu agama,santri yang cukup humble banyak teman,dekat dengan para ustad,rajin membantu sesama temannya atau karyawan pondok yang membutuhkan atau perlu di bantu,Zafran cukup terkenal karena kecerdasannya dan sikap nya yang baik,perhatian dengan temannya.Lusi ibu Zafran meski usianya sudah tua tapi terlihat lincah melayani atau membuat makanan untuk berbagi juga untuk di jual nya sendiri,sekarang mereka tinggal menikmati masa suksesnya setelah beberapa tahun mereka menderita.Orang tua ustd Permadi pun ikut bangga dengan mereka,kita tak pernah tahu hidayah datang nya darimana,seperti mereka yang tak menyangka bahwa akan sesukses ini dan bisa berkumpul bersama orang-orang Sholeh di usianya yang sudah tua,nikmat sekali hidupnya Masya Allah..impian Hendrik Alhamdulillah sudah terwujud bahagia nya tiada tara,hanya dengan berbagi hartanya di jalan Allah salah satu cara dia bersyukur,mereka kini hanya fokus ibadah saja tidak ada lagi yang mau dia cari sekarang,karena Allah sudah berikan kenikmatan yang luar biasa,dia juga jadi dermawan sekaligus donatur secara diam-diam tanpa orang lain tahu,terkadang orang kampung meminta bantuannya mereka awalnya sungkan takut Hendrik balas dendam atas perlakuan warganya di kampung,setelah tahu Hendrik tidak dendam bahkan benci para warga datang untuk meminta maaf dan memberikan ucapan selamat untuk nya,Zafran di ponpes suka ikut lomba-lomba karena dia dipilih untuk mewakili ponpes nya,dan benar dia lah yang menjadi juarannya,dia tidak akan membuat kecewa orang-orang yang telah mendidik nya,dan memberikan kepercayaan yang begitu besar untuk dia pegang,Lusi selalu aktf di berbagai forum kajian dan baksos,apapun kegiatan yang membawa kebaikan dia selalu ikut serta membantu.Hendrik sudah memiliki dana yang siap untuk di berikan ke pondok sebagai ucapan rasa syukur nya karena telah di terima baik di ponok,di amanahi peluang usaha,dia tahu ustd Permadi pasti keberatan dan menolak pemberian dana itu,tetapi dia akan buktikan ustadnya dengan berbagai macam alasan dan rayuannya,dan benar sekali ustad Permadi menolak dengan baik dan sangat hati-hati takut mengecewakan keluarga Zafran,tetapi Hendrik sedikit memaksa ustd dalam hal kebaikan, akhirnya ustad pun mau menerima nya,dan uang itu akan di buat bangun pondok lagi,Hendrik siap kapan saja jika di mintai pertolongan nya oleh siapa pun baik santri,pada ustad,wali santri dengan senang hati dia akan segera membantu nya.Pak lurah di kampung nya yang dulu pernah mengusir nya pun kini dengan malu-malu meminta maaf dan meminta bantuan untuk para warga nya di kampung yang banyak pengangguran dan sulit cari kerjaan,Hendrik tidak pernah membenci siapapun yang menyakiti nya,bahkan dia siap membantu pak Lurah tersebut dia akan ciptakan lapangan pekerjaan atau di berikan modal cuma-cuma per KK.Alhamdulillah semakin maju usaha Hendrik semakin kuat dia bersedekah dan berbagi hartanya,semakin low profile,dan yang pasti pondok ikut menjadi terkenal dan banyak santrinya,pondok juga selalu bangun dan bangun apa yang harus di bangun maka segera di bangun,santri makin banyak otomatis pembuatan tempat juga bertambah banyak.Zafran jadii santri idaman karena kecerdasannya dan adab nya yang bagus dia mengharumkan ponpes di setiap ajang perlombaan,kini hidup mereka damai bersama orang-orang Sholeh,kesabaran telah membuahkan kemanisan dalam hidup yang penuh Lika liku ujian,semua orang pernah melakukan kesalahan-kesalahan baik di sengaja maupun tidak disengaja,intinya bagaimana sikap kita dalam mengambil pelajaran atas semua kesalahan yang di perbuatannya.Maka kita tidak boleh bermudah-mudahan membully orang lain hanya karena miskin,apa lagi sampai mengusir nya, seharusnya kita ini sesama muslim jutsru wajib tolong menolong,bukan malah di usir,di pandang sebelah mata,akhirnya pas jadi sukses semua ikutan menyesali perbuatan yang pernah di lakukan terhadap korban.Alhamdulillah masih banyak ternyata orang baik di dunia ini,yang tanpa pandang bulu dan masa lalu orang ketika mau di tolong nya semua ikhlas karena Allah dan berharap balasan hanya dengan Allah.Semoga kita selalu mampu untuk menjaga lisan kita agar tidak mudah menyakiti perasaan orang lain terlebih orang terkasih kita,aamiin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar