Senin, 09 Juni 2025

Sebuah Kekecewaan Yang Besar

Kecewa dengan seseorang yang mengaku tidak bisa hidup tanpa mu,takut kehilanganmu,hanya kamu yang aku cinta,kamu lah penyemangat ku,dan lain sebagainya,mulut lelaki yang manis dan bermudah-mudahan mengumbar kata-kata yang bikin wanita baper,buat apa bikin baper kalau ujung nya hanya menyakiti,wanita makhluk yang apa-apa menggunakan perasaannya jika dah seperti ini terkadang menyakiti batin nya sendiri karena tak sesuai ekspektasi.Wanita kalau terlanjur cinta dia akan bisa bucin banget,setia,manja dan lainnya tetapi jika sudah tersakiti jangan salahkan wanita jika bermain ego dia bisa berubah jadi psikopat,berubah bar-bar,dingin,cuek,masa bodo,dan seterusnya.Wanita makhluk yang lemah yang bisa dengan mudah di bohongi lelaki,wanita juga pandai bermain hati,bersilat lidah,berkamuflase, manipulatif, playing victim,atau sebaliknya membuat para lelaki tergila-gila,terpesona,tertipu,dan lainnya.Wanita memang banyak yang kurang bersyukur atas apa yang sudah di miliki nya,kekecewaan yang di rasakan wanita membuat wanita jadi makhluk terjahat,tercuek,tersadis tidak kaget jika terus menjelma sosok yang mengerikan,terlebih wanita yang terlihat tenang,tersenyum dalam duka,menangis dalam diam,pilu nya rasa menyayat hati sudah makanan sehari-hari hingga membuat strong.Seperti kisah seorang pasutri yang bernama Nida dan Adi usia pernikahannya berjalan 10 tahun dan di karunia anak 2 berusia 5 dan 3 tahun keduanya lelaki semua,prahara rumah tangga mereka selalu ada keributan,nyaris hilang kehangatan, kebersamaan,dan cinta yang mungkin mulai pudar dan menghilang.Di mulai dari kurang nya waktu untuk bersama bercanda tawa, komunikasi yang tidak aktif dan tidak sehat membuat malas untuk sekedar basa basi ngobrol semua di lakukan karena formalitas, masing-masing capek dengan dunia nya sendiri asik sendiri,satu atap tapi tak saling bercengkrama itu seperti tinggal di kuburan sepi sunyi senyap.Nida sibuk bekerja dia adalah seorang dosen yang usianya baru 35 tahun dan Adi sibuk dengan dunia bisnis nya usia nya 38 tahun,kedua nya semakin hari semakin terasa asing dan dingin,waktu di rumah pun masih sibuk dengan kerajaannya,sibuk hingga mereka abai dan lupa ada anak-anak yang mereka harus besarkan bersama.Nida terlalu mandiri saat dia mengetahui Adi dekat dengan seorang wanita di kantor nya,bermula dari kejadian itu Nida tak lagi seeffort dulu yang penuh perhatian, posesif,dan lainnya.Sepertinya Adit kehilangan sosok istrinya tetapi dia tak mau pusing,biarkan waktu berbicara selama pernikahan nya baik-baik saja dia tak akan komplen a sampa z,dia mencoba bijak dalam berpikir,sedang Nida berpikir tak ada gunanya bertahan dengan rumah tangga yang tak ada lagi kehangatan di dalam nya,Nida sengaja fokus bekerja agar punya tabungan yang kelak dia gunakan untuk kehidupannya kedepan dengan anak-anaknya aset pun sudah dia aman kan.Adi yang semakin hari semakin kesepian justru mencoba mencari pelampiasan dengan sibuk bekerja agar jadi semakin sukses dan membahagiakan anak istrinya,tetapi dia malah tak sadar melakukan kesalahan yang fatal dia mendapati sesuatu yang hilang selama ini dia temukan di sosok wanita rekan kerja nya sekaligus partnernya bekerjasama yang bernama Rida berusia 32 tahun masih sangat muda energic janda kembang lagi.Adi keasikan bersama Rida waktu nya selalu banyak bersama mereka bercanda tawa layak nya tak ada beban satu sama lain nya,mereka tak sadar virus merah jambu mengintai nya selalu setiap saat,dan akan masuk tepat di waktu yang pas.Nida sibuk mengajar waktunya full untuk tugas,dia sampai tak sempat ngecek hp,di saat dia sedang slow dia teringat sudah sejauh ini rasa hampa nya mampukah bertahan dengan keadaan yang tidak baik-baik saja,semua hanya formalitas dia jenuh kalau harus pulang ke rumah bertemu suami dinginnya,tapi heran ke rekan kerjanya dia bisa tertawa lepas sedang dengan dirinya boro-boro apa berhenti mengajar itu jauh lebih baik,dia akan pertimbangkan kembali demi keutuhan rumah tangga nya,dia mencoba tutup mata dan telinga tentang semua yang dia ketahui tentang suaminya,dia bisa tahu informasi valid karena teman dekatnya 1 kantor dengan suaminya semua gerak gerik suaminya di pantau temannya,sungguh baik teman dekatnya itu.Adi selalu pergi makan bersama Rida  setelah pulang kerja sekalian dia sampai rumah nanti tinggal istirahat atau menyelesaikan pekerjaan,Rida yang merasa baper dia salting di perlakukan istimewa dia tidak tahu Adi sudah menikah sekali pun tahu Rida sudah terpesona dengannya susah nampaknya harus menjauh.Adi selalu sumringah kalau pulng kerja,dia tak peduli dengan anak istri yang selalu nunggu makan malam bersama,selalu dan selalu Adi bilang sudah makan,Nida jadi ragu untuk berhenti kerja dia harus mandiri finansial agar tak sengsara,dia berniat meminta pendapat suaminya tetapi justru Adi terlihat tak antusias dengan curhatan istrinya,dia membebaskan istrinya untuk memilih bekerja atau di rumah saja,Nida jadi tak tahu mesti bagaimana lagi,dia akan mencoba berhenti bekerja dan fokus menjadi ibu rumah tangga yang baik,seminggu kemudian Nida berhenti bekerja dia full di rumah mengurus anak-anaknya,tetapi tetap saja sikap Adi tak berubah selalu dingin dan cuek,Nida selalu mengalah,mencoba mengerti,melayani dengan sepenuh hati meski hatinya berperang karena tak nyaman dan tak sejalan,Adi dan Rida semakin dekat dan mereka menjalin hubungan diam-diam,mereka bahkan berjanji bakal menikah nantinya menunggu waktu yang pas,Rida tahu awalnya Adi sudah beristri dia kecewa berat tetapi rasa suka nya terlalu besar dan tak ingin kehilangan Adi,jadi dia tetap melanjutkan hubungan nya,begitu juga dengan Adi dia merasa jatuh cinta kembali rasa yang tak pernah dia rasakan sebelumnya dengan Nida,dia tak tahu kenapa bisa terjadi dia tahu ini kesalahan fatal.Tanpa mereka sadari ada yang terus memantau nya memfoto nya untuk bukti suatu saat jika di perlukan dia yakin pasti sahabat nya bakal membutuhkannya,3 bulan berlalu tak ada perubahan sama sekali justru semakin dingin bahkan tak lagi tegur sapa,hanya sekali-kali ngobrol,teman Nida memberikan sesuatu yang mengejutkan bukti kedekatan suaminya dengan Rida,Nida kecewa berat kali ini rasanya begitu nyesek dan perih rupanya dia salah dan berharap akan ada kebaikan ternyata sama saja tiada artinya perjuangan  jadi sia-sia,dia korban kan pekerjaannya demi bisa menjadi ibu rumah tangga kaya lainnya yang para suaminya lebih suka istrinya di rumah,dia sangat berterimakasih kepada temannya yang sudah membantu dan peduli di saat dia tidak tahu apa-apa dia mau tanpa di suruh cari tahu,Nida sedang memikirkan jalan keluar nya dia akan menyusun rencana dengan matang tentu sebelumnya dia akan berbicara langsung dari hati ke hati .Dia dah capek lelah berjuang sendirian rupanya dia tak mampu menjadi prioritas suaminya,Adi berencana menikahi Rida jika sudah genap 6 bulan berhubungan, dia hanya sedang memantabkan diri untuk lebih siap dan yakin tidak akan salah pilih,dia akan memberi tahu Nida jika waktunya sudah pas,dia tahu akan menyakiti istrinya namun dia tak berdaya menolak perasan yang semakin tumbuh,Rida di tegur teman Nida dia menceritakan bahwa Adi sudah menikah kenapa harus mau dengan pria bersuami,Rida menangis syok ada rasa kecewa bercampur lega tetapi apa daya dia sudah terlanjur jauh berhubungan dan rasa itu semakin hari semakin bertambah dan dalam.Nida menunggu suaminya pulang kerja rupanya dia pulang larut malam mau tidak mau mereka ngobrol di sisa waktu karena Nida tidak mau menunda-nunda,Adi tercengang di saat semua bukti-bukti kedekatan dirinya dengan Rida,Adi tak bisa berbuat banyak dia diam membisu lidah nya kelu untuk menjelaskan karena di rasa belum pas waktunya untuk menceritakan semua.Adi bukannya meminta maaf malah diam membisu itu lah yang buat Nida makin kesel hilang respect,hampa,Nida tak sanggup marah nangis pun tak sanggup dia hanya tersenyum dalam luka,alhasil belum mendapatkan titik temu karena tak ada penjelasan lebih lanjut.2 Minggu berlalu Adi semakin canggung dengan istrinya dia merasa bersalah dan ingin meminta maaf dia juga kasihan dengan anak-anaknya jika nanti nya berpisah,tetapi Nida sudah menutup hati nya rapat-rapat dia sedang mengurus surat gugatan dan lainnya,Adi semakin tak bisa membujuk istrinya untuk tetap bersama dan memberikan kesempatan lagi,keputusan Nida sudah final dan penuh pertimbangan,dia tak akan terkecoh lagi untuk tetap bertahan dengan alasan ini itu.Nida telah memberi tahu orang tuanya mereka kaget dan sempat melarang tetapi mereka akhirnya mengerti dan mendukung apapun yang terbaik untuk anaknya.Nida sudah mengajukan berkas ke PA tinggal nunggu panggilan  sidang selanjutnya,di rumah Nida dia berkemas persiapan keluar dari rumah nya.Rida meminta maaf karena telah hadir di tengah keluarga kekasih nya,Adi menjadi pendiam dia tak habis pikir akan berending berpisah sebelum semua dia akui kisah cinta terlarang nya,dia mikir keras bagaimana cara untuk menghentikannya dia belum siap dan tak sanggup kehilangan anak-anaknya,Adi juga tak ingin Rida pergi dari hidup nya, bener dia ini serakah bin egois,di kantor walau bersama Adi tak seceria dulu dan Rida paham karena semua ini berhubungan dengan proses perceraiannya yang tinggal menunggu waktunya tiba.Akhirnya sidang demi sidang di gelar dan mereka kini resmi bercerai.Nida berterima kasih dengan semua orang yang memudahkan jalan nya hingga proses nya cepat dan lancar.Adi menangis pilu sejadi jadinya,dia kehilangan anak istrinya yang selama ini telah dia sia-siakan menyesal itu pasti belakangan,Adi juga meminta maaf dengan Rida belum bisa langsung menikahi nya,ntah bagaimana perasaannya sulit di gambarkan bukan plong yang ada justru penyesalan terdalam.Nida sudah tidak lagi tinggal di rumah nya yg mewah dia dan anak-anak mengontrak di sebuah perumahan yang ramah lingkungan,Ibu mertuanya syok berat dia lalu meminta maaf dengan menantu nya,dia heran anak nya tega bermain hati dengan wanita lain,ibunya Adi kehilangan mantu yang dia banggakan selama ini,dia tahu kekasih Adi seorang janda kembang tapi tetap tak mampu menggantikan posisi mantu idaman selain Nida,Adi meminta maaf kepada keluarga Nida dia menyesal sudah menyia-nyiakannya,terlebih kepada ibu nya sendiri dia tak tega ibunya bersedih dan kecewa atas ulah nya sendiri.Rida hanya mampu bersabar dia tak tahu harus bagaimana menyesal sudah telat dia sudah terlanjur cinta dengan nya.Nida dan anak-anak hidup bahagia dan tenang meski tanpa sosok Adi sebagai ayah dan suaminya,Nida sementara bekerja membuka les privat di rumah karena anak-anak belum ada yang jagain, Alhamdulillah muridnya lebih dari cukup sehingga semua kebutuhan bisa terpenuhi dari hasil kerja nya itu,meski Adi masih tetap memberikan nafkah untuk anaknya,dia tidak pakai uangnya karena untuk tabungan masa depan anak-anaknya.Adi melewati hari demi hari dengan lesu dan tak ada semangat hidup dia baru sadar ternyata dia butuh Nida,kehadiran Nida yang dia anggap spele justru dia lah yang paling bergantung dengen Nida seperti setelah pisah dia baru menyadari betapa dia kehilangannya tapi semua terlambat.Rida akhirnya memutuskan hubungannya dengan Adi karena tak kunjung ada kejelasan walau sakit tapi itu yang terbaik untuk semuanya,Adi tak menahan Rida yang ingin putus,di hatinya belum bisa menerima Nida menghilang dari hidup nya,sedang Nida semakin hari semakin sukses usaha nya mulai ramai pengunjung,hingga usaha nya viral di mana-mana dia menjelma menjadi seorang wanita pengusaha yang sedang meniti karir nya dengan kemampuan bakat yang di miliki.Alhamdulillah semua nya berjalan baik-baik saja.kehidupan mereka juga berjalan sebagaimana mestinya, masing-masing mereka mengambil hikmah dari sebuah kejadian.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar