Tantangan hari ke 8 kelompok 2
Materi yang sangat berbobot kaya akan wawasan
*PENTINGKAH MEMBANGKITKAN FITRAH SEKSUALITAS ANAK?*
*A. Rusaknya Fitrah Seksualitas Anak karena Pornografi dan Perilaku Seksual Menyimpang*
Perilaku seksual menyimpang menjadi fenomena yang berkembang dalam masyarakat. Fenomena ini bahkan menjadi menarik dikaji dalam berbagai sudut pandang dan keilmuan. Eksistensi mereka seolah-olah menginginkan untuk dianggap ada dan dihargai dalam masyarakat. Pencegahan perilaku penyimpangan seksual harus diawali dari lingkungan keluarga. “Rumah – Sekolah – Lingkungan – Peer Group – Media – Masyarakat – Negara” merupakan mata rantai yang secara bersama-sama bertanggung jawab terhadap hadirnya permasalahan perilaku seksual menyimpang di masyarakat, khususnya pada anak. Dan salah satu ancaman berbahaya bagi anak di era digital ini adalah pornografi.
Pornografi merupakan perilaku seksual menyimpang, yaitu memenuhi kebutuhan seks dengan melihat gambar porno, cabul, atau membaca cerita-cerita porno.
Di Indonesia ini ada 90 juta lebih anak dan remaja berusia 0-19 tahun. Mereka adalah _digital native_ atau penduduk dunia digital, yaitu generasi yang dari sejak kecil terbiasa dengan kecanggihan teknologi digital. Namun kondisi umum anak & remaja tersebut saat ini dalam kondisi yang memperihatinkan.
Mereka adalah anak-anak yang mengalami *BLAST* (Bored-Bosan, Lonely-Kesepian, Angry-Marah, Afraid-Takut, Stress-Stres, Tired-Lelah). Mereka dipaksa mampu baca tulis hitung sejak usia sangat kecil, perhatian orangtua hanya pada pelajaran semata, beban pelajaran sangat berat, belum lagi jika mengalami kekerasan di sekolah. Mereka kesepian, tidak tahu harus curhat pada siapa, wajar jika anak merasa stress. Akhirnya mereka mencari kegiatan yang membuatnya senang dan kebanyakan mereka menghabiskan waktunya dengan handphonenya. Handphone telah menjadi orangtua pengganti bagi mereka.
Rata-rata mereka menggunakan handphone 9 jam/hari, melihat isi dunia internet yang baik maupun yang buruk dan tidak terbatas jumlahnya. Diantaranya juga ada gambar, tulisan, atau video yang sengaja disebarkan pebisnis pornografi.
John Jarmer, mantan politisi dan mantan letnan gubernur California, yang juga mengepalai the Lighted Candle Society (organisasi yang memerangi pornografi di Amerika) mengatakan pebisnis pornografi mengincar anak-anak BLAST sebagai target sasaran mereka. Saat belum ada internet, pornografi ibarat makanan beracun. Kita akan keracunan, jika memakannya. Tapi kini, internet menjadikan pornografi sebagai virus, yang dapat bergerak memperbanyak diri tanpa terkendali, sehingga dapat menyerang dari segala arah.
Penelitian Yayasan Ibu & Buah Hati, tahun 2014, mendapatkan hasil : 92 dari 100 orang anak kelas 4, 5, 6 SD telah melihat pornografi.
Kita mengira anak akan cepat melupakan apa yang dilihatnya, padahal otak mereka seperti spons, mereka akan mengingat apa yang mereka lihat meski hanya sekilas. Sayangnya bagian otak anak yang mampu membedakan baik dan buruk belum berkembang sempurna, akibatnya anak akan menganggap apa yang dilihatnya sebagai sesuatu yang wajar. Tidak tahu mana yang bisa ditiru dan mana yang harus diabaikan. Maka ketika melihat pronografi, anak akan cenderung menirunya. Karena fungsi pertimbangan yang belum sempurna, mendorong anak akan melakukan sesuatu berdasarkan keinginan semata. Inilah sebabnya pornografi internet menjadi jauh lebih berbahaya. Anak akan rentan dengan kasus penyimpangan fitrah seksualitas lainnya, baik sebagai pelaku maupun sebagai korban. Jadi, pornografi dalam hal ini menjadi pintu masuk penyimpangan perilaku seksual dan kejahatan lainnya.
Perilaku seksual menyimpang lainnya menurut Surtiretna (2001) dan beberapa literatur lain selain pornografi, adalah:
1. Perzinaan
2. Perkosaan
3. Pelacuran
4. Masturbasi
5. Homoseksual, termasuk Lesbianisme
6. Pedophilia / Pedophil / Pedofilia / Pedofil
7. Sodomi
8. Sadomasokisme
9. Ekshibisionisme
10. Voyeurisme
11. Fetishisme
12. Bestially
13. Insectus
14. Necrophilia / Necrofil
15. Frotteurisme / Frotteuris
16. Gerontophilia
17. Transvetisme
18. Troilisme
19. Zoophilia
Ada banyak hal yang menyebabkan seseorang memiliki perilaku seksual menyimpang. Sebagian ahli berpendapat bahwa kelainan perilaku seksual disebabkan oleh faktor psikologis atau kejiwaan, trauma masa kecil, seperti pelecehan seksual, kelainan saraf di otak, dan lingkungan pergaulan. Selain itu juga akibat rendahnya keimanan dan ketakwaan, minimnya pemahaman agama, dan salah asuhan.
Dalam kasus pornografi, ada beberapa penyebab mengapa anak bisa terjebak jeratan pebisnis pornografi adalah :
*1. Keringnya hubungan orangtua dengan anak*
*2. Kurangnya sensitivitas orangtua terhadap pornografi.*
Tidak ada aturan ketika memberikan gadget pada anak pun tidak berpesan bahwa dengan manfaat yang sangat banyak dari gadget, ada juga bahaya yang dapat merusak otak, sehingga tidak mengingatkan anak untuk menjaga matanya dari hal-hal yang membahayakan.
*3. Kebiasaan orang dewasa menganggap pornografi sebagai humor.*
Sedangkan menurut Waskito (1993: 29), penyebab perilaku seksual menyimpang pada remaja adalah :
*1. Faktor intern, meliputi kelainan fisik sejak lahir, kelainan pengaruh obat, dan problem emosional*
*2. Faktor ekstern, meliputi lingkungan keluarga, lingkungan sosial, dan lingkungan sekolah*
*_Lalu, bagaimana agar anak-anak kita terhindar dari kasus penyimpangan fitrah seksualitas ini, baik sebagai pelaku maupun sebagai korban?_*
*B. Pentingnya Membangkitkan Fitrah Seksualitas Anak Sejak Dini*
Setiap anak lahir dengan fitrahnya masing-masing. Tugas orangtua adalah membangkitkan fitrah yang dimiliki anak, agar fitrah-fitrah tersebut mampu berkembang optimal.
Fitrah seksualitas adalah bagaimana seseorang berpikir, merasa dan bersikap sesuai dengan fitrahnya sebagai lelaki sejati atau sebagai perempuan sejati. Pendidikan fitrah seksualitas tentu berbeda dengan pendidikan seks.
Ada tiga tujuan utama yang ingin dicapai pada pendidikan fitrah seksualitas ini, yaitu :
1. Membuat anak mengerti tentang identitas seksualnya. Anak bisa memahami bahwa dia itu laki-laki ataupun perempuan sejak berusia tiga tahun. Orangtua mengenalkan organ seksual yang dimiliki Ada baiknya dikenalkan dengan nama ilmiahnya, misalnya vagina pada perempuan atau penis pada laki-laki. Mengapa harus nama ilmiah? Ini menghindarkan pada pentabuan.
2. Mengenali peran seksualitas yang ada pada dirinya. Anak mampu menempatkan dirinya sesuai peran seksualitasnya, seperti cara berbicara, cara berpakaian atau merasa, berpikir dan bertindak, sehingga anak akan mampu dengan tegas menyatakan "saya laki-laki" atau "saya perempuan".
3. Mengajarkan anak untuk melindungi dirinya dari kejahatan seksual. Ketika anak sudah lancar berbicara dan mulai beraktivitas dengan peer groupnya di luar rumah, maka orangtua perlu mengajarkan tentang area tubuhnya yang tidak boleh dipegang oleh orang lain, kecuali untuk pemeriksaan atau untuk dibersihkan. Hanya orangtua ataupun dokter yang boleh memegang area pribadi ini. Ada empat area pribadi, yaitu anus, kemaluan, payudara dan mulut.
*_Bagaimana cara menerapkan pendidikan fitrah seksualitas?_*
Pendidikan fitrah seksualitas diterapkan sesuai tahap usia anak. Membangkitkan fitrah seksualitas anak bisa dimulai sejak mereka dilahirkan. Pada framework pendidikan berbasis fitrah, membangkitkan fitrah seksualitas pada anak berbeda menurut tahap usia anak masing-masing.fitrah seksualitas ini harus dididik dan ditumbuhkan dengan sebaik-baiknya melalui kelekatan yang mendalam bersama para orangtuanya sejak tahapan usia 0 sampai aqilbaligh di usia 15 tahun. (Sesuai dengan yang sudah dijelaskan oleh kelompok selanjutnya)
Kelekatan yang baik dari ayah dan ibu inilah yang kelak menumbuhkan fitrah seksualitasnya dengan paripurna dan berjalan sebagaimana perannya, yaitu menjadi lelaki dan ayah sejati bagi anak laki-laki, serta menjadi perempuan dan ibu sejati bagi anak perempuan. Fitrah seksualitas yang tumbuh baik secara tahapannya dipandu agama yang fitri akan membuat mereka kelak beradab pada pasangan dan keturunannya.
Seiring semua itu, kepercayaan orangtua dengan memberi ruang bagi ego anaknya ketika anak-anak, juga peran strategis ayah yang penting memberikan suplai "ego" kelak akan menumbuhkan fitrah individualitasnya dan fitrah sosialitasnya, yang memberi kemampuan yang baik dalam kepercayaan diri dan bersosial di masyarakatnya untuk tidak mudah menjadi pelaku atau korban bully maupun pelecehan seksual.
*_Wahai ayah-bunda, mari lindungi anak kita dari bencana pornografi dan kejahatan seksual dengan mendidik dan membersamai ananda dengan penuh cinta. Bersabarlah karena kita hanya memiliki waktu selama 14 tahun, mendidik sesuai fitrah._*
*_Menyelamatkan satu orang anak = menyelamatkan kemanusiaan._*
Referensi :
1. Video Kerjasama Kementrian Sosial, Yayasan Kita dan Buah Hati, serta Gerakan SEMAI2045 dalam Rangka Memerangi Pornografi dan Kejahatan
2. Harry Santosa. Fitrah Based Education. Yayasan Cahaya Mutiara Timur. 2017
3. Watiek Ideo, Aku Anak Pemberani 1
4. Eko Harsono. Predator Anak dan Fitrah Seksualitas dari: https://www.google.co.id/amp/s/ekoharsono.wordpress.com/2017/07/24/predator-anak-dan-fitrah-seksualitas/amp/
5. http://jeffy-louis.blogspot.com/2011/01/penyimpangan-perilaku-seks-dan-gangguan.html
6. http://www.wivrit.com/2013/11/13-macam-penyimpangan-seksual.html#ixzz53ZQMqSsp
Dan dari materi yang berbobot ini terjadilah diskusi yg cukup berbobot juga
Seperti ini
Ada yang minta di jelaskan beberapa istilah dari materi yang ada
1. Perzinaan
Perzinaan adalah hubungan seksual antara dua orang yang bukan suami-istri, baik dilakukan oleh jejaka dengan dara atau orang-orang yang sudah berumah tangga untuk memuaskan dorongan seksual sesaat. Perzinaan ini dilakukan untuk memperoleh tambahan kepuasan seks yang tidak terpenuhi.
2. Perkosaan
Tindakan menyetubuhi seorang wanita yang bukan isterinya dengan kekerasan atau ancaman kekerasan. Dalam bahasa Inggris perbuatan tersebut dinamakan rape yang berasal dari bahasa latin rapere, yakni “mengambil sesuatu dengan kekerasan”.
3. Pelacuran
Pelacuran adalah penyediaan pelayanan hubungan seks dengan imbalan uang atau hadiah-hadiah, disebut sebagai hubungan seks di luar perkawinan karena terjadi hubungan seks antara orang yang tidak terikat oleh perkawinan. Pelacuran bisa dilakukan secara sendiri-sendiri atau dengan perantara orang lain dengan perjanjian prosentase tertentu.
4. Pornografi
Pornografi adalah memenuhi kebutuhan seks dengan melihat gambar porno, cabul, atau membaca cerita-cerita porno.
5. Masturbasi
Masturbasi (biasa disebut juga onani atau rancap) adalah pemenuhan dan pemuasan kebutuhan seksual dengan merangsang alat kelamin sendiri dengan tangan atau alat-alat mekanik.
6. Homoseksual
Homo berarti sama, sejenis atau satu golongan. Homoseksual adalah orang yang merasakan atau hanya tertarik dengan jenis kelamin yang sama. Definisi homoseksual tidak hanya diberlakukan untuk laki-laki, tetapi juga untuk perempuan. Di masyarakat, istilah lesbianisme lebih dikenal untuk perempuan yang suka sesamanya. Disebut gay bila penderitanya laki-laki dan lesbi untuk penderita perempuan.
7. Sadomasokisme
Sadisme seksual termasuk kelainan seksual. Dalam hal ini kepuasan seksual diperoleh bila mereka melakukan hubungan seksual dengan terlebih dahulu menyakiti atau menyiksa pasangannya. Sedangkan masokisme seksual merupakan kebalikan dari sadisme seksual. Seseorang dengan sengaja membiarkan dirinya disakiti atau disiksa untuk memperoleh kepuasan seksual.
8. Ekshibisionisme
Penderita ekshibisionisme akan memperoleh kepuasan seksualnya dengan memperlihatkan alat kelamin mereka kepada orang lain yang sesuai dengan kehendaknya. Bila korban terkejut, jijik dan menjerit ketakutan, ia akan semakin terangsang. Kondisi begini sering diderita pria, dengan memperlihatkan penisnya yang dilanjutkan dengan masturbasi hingga ejakulasi.
9. Voyeurisme
Istilah voyeurisme (disebut juga scoptophilia) berasal dari bahasa Prancis yakni vayeur yang artinya mengintip. Penderita kelainan ini akan memperoleh kepuasan seksual dengan cara mengintip atau melihat orang lain yang sedang telanjang, mandi atau bahkan berhubungan seksual.
10. Fetishisme
Fatishi berarti sesuatu yang dipuja. Jadi pada penderita fetishisme, aktivitas seksualnya disalurkan melalui bermasturbasi dengan BH (breast holder), celana dalam, kaos kaki, atau benda lain yang dapat meningkatkan hasrat atau dorongan seksual, sehingga, orang tersebut mengalami ejakulasi dan mendapatkan kepuasan. Namun, ada juga penderita yang meminta pasangannya untuk mengenakan benda-benda favoritnya, kemudian melakukan hubungan seksual yang sebenarnya dengan pasangannya tersebut.
11. Pedophilia / Pedophil / Pedofilia / Pedofil
Pedophilia adalah orang dewasa yang suka melakukan hubungan seks / kontak fisik yang merangsang dengan anak di bawah umur.
12. Bestially
Bestially adalah manusia yang suka melakukan hubungan seks dengan binatang seperti kambing, kerbau, sapi, kuda, ayam, bebek, anjing, kucing, dan lain sebagainya.
13. Insectus
Insectus adalah hubungan seks dengan sesama anggota keluarga sendiri, non suami-istri, seperti antara ayah dan anak perempuan, atau ibu dengan anak laki-laki.
14. Necrophilia / Necrofil
Necrophilia adalah orang yang suka melakukan hubungan seks dengan orang yang sudah menjadi mayat / orang mati.
15. Sodomi
Sodomi adalah pria yang suka berhubungan seks melalui dubur pasangan seks, baik pasangan sesama jenis (homo) maupun dengan pasangan perempuan.
16. Frotteurisme / Frotteuris
Frotteurisme adalah suatu bentuk kelainan seksual, dimana seseorang laki-laki mendapatkan kepuasan seks dengan jalan menggesek-gesek / menggosok-gosok alat kelaminnya ke tubuh perempuan di tempat publik / umum seperti di kereta, pesawat, bis, dan lain-lain.
17. Gerontophilia
Gerontophilia adalah suatu perilaku penyimpangan seksual, dimana sang pelaku jatuh cinta dan mencari kepuasan seksual kepada orang yang sudah berusia lanjut (nenek-nenek atau kakek-kakek). Keluhan awalnya adalah merasa impoten bila menghadapi istri / suami sebagai pasangan hidupnya, karena merasa tidak tertarik lagi. Semakin ia didesak oleh pasangannya maka ia semakin tidak berkutik, bahkan menjadi cemas. Gairah seksualnya kepada pasangan yang sebenarnya justru bisa bangkit lagi jika ia telah bertemu dengan idamannya (kakek/nenek).
18. Transvetisme
Transvetisme adalah seseorang yang secara anatomis laki-laki, tetapi secara psikologis merasa dan menganggap dirinya seorang perempuan. Ia akan berperilaku dan berpakaian seperti perempuan untuk mendapatkan kegairahan seksual. Seorang transvestit memakai pakaian wanita (cross-dressing) sebagai pernyataan identifikasi dirinya wanita (fiminine identification). Bangkitnya rangsangan seksual dan orgasme menandakan kemenangan atas identifikasi feminim itu. Dalam masyarakat kita dikenal dengan istilah banci atau waria.
19. Troilisme
Berasal dari bahasa Perancis trois yang berarti tiga, adalah gejala melakukan senggama dengan pasangannya dengan mengajak orang lain sebagai penonton. Penderita gangguan psikoseksual jenis ini biasanya melakukan hubungan seks dengan tiga orang (dua wanita dan satu pria, atau dua pria dan satu wanita secara bersama-sama sekaligus).
20. Zoophilia
Zoophilia adalah orang yang senang dan terangsang melihat hewan melakukan hubungan seks dengan hewan.
Ada pertanyaan yang masu
Teteh2, mau tanya dong. Gmn reaksi teteh2 jika teteh mendapati anak kita telah mengalamai pelecehan seksual di sekolahnya? Misalnya, maaf kemaluannya dipegang oleh temannya.
Sbg orang tua, apa yang sebaiknya kita lakukan? Baik terhadap anak maupun pelaku yg melakukannya kpd anak kita..
Penjelasan nya
Menurut Bu Elly Risman, ada 3 jenis sentuhan :
1. Sentuhan Baik : Dari bahu ke atas dan lutut ke bawah
2. Sentuhan Bingung : Dari bawah bahu sampai atas lutut
3. Sentuham Buruk : Bagian yang ditutup pakaian renang
Jika kejadian sudah begitu, ini artinya teman anak tsb sudah termasuk melakukan sentuhan yang buruk
Hal yang harus dilakukan adalah, jika teman anak tsb msh berusia pra sekolah harus dilaporkan pd orangtuanya
Tp klo anak teman anak tsb sudah mulai remaja, brrti teman anak tsb sudah mengerti tindakan penyimpangan seksual, jd harus diwaspadai
Untuk anak yg menjadi korban. Kita sebagai orangtuanya harus mengajarkan anak untuk memahami tubuhnya sendiri, spy bs menjaga diri dari predator seksual lain. Kita katakan dg tegas bahwa tidak boleh ada orang lain yg menyentuh tubuhnya selain ayah & bunda
Tambahan sedikit ya teh
Sebagai langkah preventif, anak itu sudah mulai bisa dipahamkan tentang sentuhan ini dr usia 2.5 tahun.
Sekarang ada banyak lagu ttg 'Sayangi Tubuh Kita', jd bisa nih dijadikan lagu favorit untuk dinyanyikan brg anak 😉
Dan katakan dengan tegas pd anak kita : "Nak, Ayah/Bunda sayang sama kamu. Ayah/Bunda tak mau ada oranglain menyentuh tubuh kamu"
Anak2 harus d ajarkan tegas sejak dini ya teh
Betul teh, karena seiring berkembangnya zaman ke era digital, anak-anak jd rentan 'Child Pornografi' 😭
Pertanyaan
Bagaimana jika anak buka rahasia telah alami pelecehan seksual ?
Jika anak membuka rahasia, penting menyadari reaksi Anda dan anak itu sendiri. Kita perlu tahu apa yang mesti dilakukan. Mendengar apa yang dialami anak mungkin kita merasa marah, terkejut, dan bingung. Semua itu adalah reaksi yang normal untuk kita. Tetapi, kita harus menjaga jangan sampai anak terkejut oleh respons kuat kita. Jika kita dikuasai perasaan kita sendiri, bicaralah kepada rekan yang kita percayai. Kalau kita merasa tak mampu berbicara dengan si anak, minta tolong ahli untuk mengolah perasaan kita sendiri dan memintanya berbicara dengan si anak. Percaya apa yang dikatakan anak.
Ketika anak-anak membuka rahasia pelecehan yang dialami, baik ringan maupun berat, hampir semua dipastikan mengandung kebenaran. Mereka kadang mengatakan sedikit apa yang terjadi untuk melihat bagaimana reaksi kita. Kalau anak tampak kacau dan ceritanya tak logis, itu wajar.
Perlihatkan kepada anak bahwa menceritakan hal itu adalah perbuatan benar. Jangan desak anak untuk menceritakan detail pengalamannya. Anak harus diyakinkan bahwa dia tak bersalah. Hal ini dalam kenyataan tak mudah melakukannya karena anak kerap menganggap dirinyalah penyebabnya.
Kalau anak terlihat trauma, bisa minta bantuan psikolog utk menanganinya dengan terapi yang tepat..
Penting menjaga perasaan anak ya teh, agar ia ga merasa terintimidasi dan khawatir malah ceritanya ngawur kemana2
iya teh, agar anak tidak merasa tertekan dan semakin merasa bersalah
Dan jika anak kita menjadi korban, kita harus bangun kembali rasa percaya diri anak ya teh, tanpa harus menyalahkan, melabeli, meremehkan, mengancam. Kita bantu anak supaya bebas dr penyimpangan seksual yg lainnya
Itu kasus kalo anaknya mengaku...bagaimana kalau anaknya pendiam😥,jd inget kasus salah satu sekolah internasional dijakarta tea😭
Serem ya liat banyak penyimpangan gitu...
Kmrn sy nonton youtube, tentang lesbian yg ternyata katanya sejak kecil udah suka cewek. Mainannya mobil2an, gak suka mainan anak perempuan. Sebaliknya artis Dena Rahman yg blm lama ini ganti kelamin, dia sejak kecil merasa jadi anak perempuan karena mainannya masak2an, main rumah2an, bongkar pasang, dibandingkan main mobil2an...
Hihhh ternyata bisa berawal dr mainan ya
Iya teh, kita hrs lebih peka terhadap perubahan perilaku anaknya. Mungkin salah satunya saat anak mengalami BLAST. Ia tampak kurang semangat dlm melakukan aktivitas dll. Kita bs tanyakan teman2nya atau mungkin bs cek HPnya jg ya teh.
Setelah itu, kita bs kembali dekat dgnya, menyelami perasaannya, dan mendengarkan semua ceritanya
Namun jika emosi & hubungan anak dan orangtua itu sudah hangat dr kecil, mungkin anak akan percaya saat mengatakan ada oranglain yang bertingkah aneh terhadapnya
Kembali ke hubungan dan attachment yang dibangun antara orangtua dan anak
Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengetahui apakah anak mengalami kejadian tak menyenangkan (pelecehan seksual) untuk kasus anak pendiam atau tertutup:
1. Ketahui siapa saja yang berinteraksi dengan anak. Orangtua tentu tidak dapat selalu berada dekat anak-anak, sehingga butuh orang dewasa yang benar-benar bisa dipercaya. Jika ia memiliki pengasuh, cari tahu mengenai asal-usulnya, perjalanan karirnya.
Selain itu, orangtua juga wajib mengetahui orang-orang yang terlibat dalam kehidupan anak, mulai dari guru, guru BK, penjaga sekolah, sopir, satpam, tetangga, teman-temannya, orangtua teman-teman, guru les, guru agama.
Libatkan diri dalam aktivitas-aktivitas mereka sehingga orangtua bisa mengetahui hal-hal yang terkesan janggal, dengarkan perasaan yang janggal maupun tak nyaman.
2. Kenali tanda-tanda. Hanya ada satu dari lima anak yang mengalami pelecehan seksual melaporkan pada orangtuanya. Bagi anak, sangat sulit untuk terbuka, bahkan di situasi terbaik, sehingga amat penting mengenali tanda-tanda yang memperlihatkan sesuatu yang aneh pada diri anak.
Jika anak kita mengatakan tidak mau dekat dengan orang-orang tertentu atau aktivitas tertentu, jangan anggap remeh.
Lalu, beberapa anak memperlihatkan beberapa tanda seperti infeksi kandung kemih, kemerahan, bengkak pada area genital.
Sementara anak lain mengalami sakit perut, pusing, mudah marah, sulit tidur. Mungkin beberapa hal terakhir tidak terkait langsung
dengan pelecehan anak tapi mereka mungkin butuh konsultasi dengan psikolog atau dokter anak yang terlatih.
Pertanyaan
Teh, jika dibandingkan tantangan yg menjerat anak-anak, lebih mengerikan jika orang tuanya yang pada masa kecilnya mengalami BLAST ya, sudah pasti jika dia tidak menyadarinya akan berulang kepada anak-anaknya bukan, adakah langkah terbaik untuk menyadarkannya
Penjelasan nya
Menyadarkan orangtua yang mengalami BLAST itu tak seperti menyelesaikan masalah anak yg mengalami BLAST mungkin ya 😊
Pada dasarnya, orang yg mengalami BLAST itu adalah orang yg butuh perhatian untuk mengisi relung jiwanya
Yang bisa mengatasi orang yg mengalami BLAST tsb, adalah tugas orang yg terdekatnya
Jika seorang anak yg mengalaminya, maka tugas orangtua lah yg hraus memberikan attachment
Jika orangtua yang mengalaminya, maka bisa sodara atau temannya yg memberikan attachment tsb
Pertanyaan
Jika anak (terlanjur) mengalami pelecehan seksual, atau krn kelalaian kita sbg orangtua mengalami salah satu penyimpangan seksual diatas, bisakah diperbaiki fitrah seksualitasnya? Klo bisa, bagaimana caranya?
Penjelasan nya
menurut saya ada bbrpa langkah jika anak mengalami pelecehan seksual
1. Perbaiki trauma psikologisnya kalau perlu dg bantuan ahli spt psikolog
2. Bangun spiritualnya..
3. Dorong dan motivasi,dan Alihkan perhatiannya pada aktivitas yang positif yg meningkatkan kepercayaan dirinya
Jika ditemukan faktor biologis yang melatarbelakangi anak tsb melakukan penyimpangan seksual, misalnya karena ada kelainan secara hormonal, maka bisa ditempuh jalan terapi hormon yang diikuti dengan terapi perilaku.
Jika penyebabnya karena kesalahan informasi atau persepsi dan pergaulan, maka bisa dilakukan terapi kognitif.
Pada kasus demikian, nilai-nilai moral sosial dan agama adalah hal yang tidak bisa dilepaskan di samping tetap diperlukannya penanganan tenaga psikiater, psikolog atau medis lainnya
Dan mungkin salah satu alternatif adalah meruqyah..karena ditemukan bbrp kasus transgender juga akibat dr gangguan jin.. Wallahu'allam bi shawab
ikut menambahkan jawaban ya teh, in syaa Allah bisa diperbaiki kembali fitrah seksualitasnya, meskipun perlu memulai lagi dari start 0, atau dari posisi negatif.. Perlu peran dan kerjasama semua pihak, mulai dari orangtua, pihak pendidik, pihak sekolah, konselor, masyarakat dan pemegang kebijakan
Closing statement dr saya
Mari Kita Bangkitkan Fitrah Seksualitas Anak Sejak Dini. Hadirkan Cinta dan Kasih kita untuk anak sejak usia anak 0 tahun sampai aqilbaligh 15 tahun 💪🏻😊😍🙏🏻
JENIS SENTUHAN -
Sentuhan bisa menjadi "obat" mujarab bagi beragam gangguan emosi, namun sebaliknya juga bisa menjadi musuh terburuk yang menyebabkan munculnya gangguan emosi.
Ada 5 jenis sentuhan yang berbeda dalam cara dan menimbulkan efek yang berbeda pula. 5 jenis sentuhan ini yang perlu dikenalkan pada anak/remaja, dan diajarkan bagaimana cara meresponnya dengan cara yang tepat sesuai budaya dan value yang diyakini. 5 jenis sentuhan ini adalah;
1. Sentuhan tidak disengaja
Sentuhan ini terjadi karena ketidak-sengajaan, misalnya bersenggolan saat berada dalam kerumunan, di kendaraan umum yang padat atau dalam lift, dll.
2. Salam atau penghormatan
Melakukan high five, berjabat tangan, cipika-cipiki, menepuk punggung, adu kepalan di antara teman, saudara, team olah raga, dll. yang dimaksudkan untuk menjalin keakraban. Tetap perlu memperhatikan batasan kewajaran yang diterima dalam budaya atau value suatu kelompok.
3. Profesional
Sentuhan yang dilakukan oleh profesional dalam pekerjaannya, misalnya dokter, tukang pijat, tukang cukur, dll. Bagi mereka maka menyentuh adalah penting dilakukan. Para profesional ini memiliki batasan etik saat menyentuh pasien atau klien-kliennya, sehingga kita bisa mempercayainya.
4. Afeksi
Sentuhan yang dilakukan untuk menunjukkan kasih sayang dan perhatian. Misalnya, orangtua memeluk anaknya atau ibu mencium pipi anaknya sebelum tidur. Sentuhan ini tidak tertuju pada area privat dari tubuh seseorang. Juga tidak ada keinginan atau dorongan untuk melakukan lebih jauh dari itu.
5. Seksual
Sentuhan dimaksudkan untuk menjalin kedekatan atau hubungan seksual yang lebih intim. Sentuhan ini tertuju pada area privat dari tubuh.
Dengan memahami jenis-jenis sentuhan ini, mudah-mudahan garis batas perilaku yang pantas dan tidak pantas menjadi lebih jelas. Misalnya, bila saat berdesak-desakkan ada orang yang menyentuh bagian tubuh privat dengan memanfaatkan situasi yang ada, maka sentuhan tersebut bisa masuk ke sentuhan no. 5.
Atau bila sentuhan no 3 dilakukan pada anak, maka perlu didampingi oleh orangtuanya.
Sentuhan no. 4 hanya boleh dilakukan oleh orangtua kepada anaknya. Paman tidak boleh melakukannya kepada keponakannya. Tetangga tidak boleh melakukan kepada anak tetangganya. Guru tidak boleh melakukannya kepada muridnya.
Teman sejenis (perempuan-perempuan) bisa melakukan sentuhan no. 4. Namun tetap perlu berhati-hati, karena selalu bisa jatuh ke sentuhan no. 5 bila memang ada intensi atau niat tertentu pada salah seorang di antaranya.
*Dicuplik dan diterjemahkan dengan tambahan, dari buku Understanding and Caring for The Hurt Child dari Diana-Lea Baranovich.
Alhamdulillah mantep benar ni materi sama diskusi kali ini berbobot sangat..
#tantangan10hari
#level11
#kuliahbunsayiip
#membangkitkanfitrahseksualitasanak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar